KANAL24, Jakarta – Upaya PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) untuk meningkatkan kinerja melalui ekspor mulai menunjukkan hasilnya.
Awal tahun ini, KAEF akan mengekspor 31 ton bahan baku kosmetik (bedak dan lotion) ke Korea Selatan sebagai tahap pertama.
Adapun pengembangan produksi bahan baku kosmetik telah dirintis KAEFsejak 2018.
Pada 2019, KAEF melakukan transfer teknologi dan optimalisasi proses produksi bahan baku kosmetik di Pabrik Bahan Baku Obat (BBO) Cikarang.
Menurut Direktur Utama KAEF, Verdi Budidarmo, dalam proses alih teknologi perseroan menggandeng mitra dari Korea Selatan.
“Ini merupakan langkah kami untuk meningkatkan nilai ekspor negara. Melalui ekspor perdana 7 bahan baku kosmetik ke Korea Selatan ini akan menghasilkan nilai berkisar US$1,5 juta,” ujar Verdi , Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, pengembangan industri bahan baku dimulai sejak 2016 melalui pendirian fasilitas produksi BBO yang dimiliki KAEFdan kemudian komersialisasi perdana hari Rabu (29/1). Fasilitas produksi menjadi salah satu inovator dalam industri bahan baku farmasi dan telah mendapatkan penghargaan “Karya Anak Bangsa Kategori Industri Farmasi” yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan pada 2018.
“Langkah ekspor menjadi entry gate bagi kami untuk menjangkau pasar bahan baku ke depannya, karena kini Kimia Farma juga sedang mengembangkan Bahan Baku Obat (BBO). Kita tahu bahwa Korea Selatan tengah menjadi trendsetter kosmetik di dunia,” papar Verdi. (sdk)