KANAL24, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa kinerja bank syariah di Indonesia terus mengalami perbaikan. Meski di tengah pandemi, bank syariah rata-rata masih bisa tetap tumbuh positif. Hal ini menegaskan prospek dan potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar dan berpotensi menjadi sumber kebangkitan ekonomi nasional.
Hery menjelaskan bahwa di tengah kondisi ekonomi yang menantang karena pandemi Covid-19, total aset perbankan syariah secara nasional tetap tumbuh. Pada Juli 2021, aset perbankan syariah tumbuh sekitar 16,35 persen. Kemudian pembiayaan bank syariah juga tumbuh 6,82 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,98 persen.
“Ini tanda-tanda positif, artinya sebagaian masyarakat sudah melirik perbankan syariah karena cukup kompetitif. Diharapkan dengan peran perbankan syariah dapat mengambil posisi dan kontribusi agar potensi besar ini memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” ujar Hery yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Khusus untuk kinerja BRIS, lanjut Hery, pada semester I 2021 masih tetap mencatatkan kinerja positif. Tercatat perseroan membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun atau naik sekitar 34,29 persen secara year on year (yoy).
Kenaikan laba tersebut dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas. Dengan kinerja yang positif itu, BRIS berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021. Jumlah itu naik sekitar 15,16 persen secara yoy.
“Untuk pembiayaan, kami telah menyalurkan Rp161,5 triliun atau tumbuh sekitar 11,73 persen secara yoy. Dengan angka tersebut, kami berhasil menguasai pangsa pasar industri perbankan Syariah di Indonesia saat ini,” ulasnya.
Untuk menjaga pertumbuhan ke depan, Hery menyebut BRIS akan terus meningkatkan kapabilitas digital. Hal ini dapat dilihat dari volume transaksi kanal digital BSI yang tumbuh signifikan sepanjang triwulan kedua 2021. Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp95,13 triliun. Hal ini didorong oleh jumlah pengguna mobile banking yang menembus 2,5 juta.
“Terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia. Kami akan selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik,” kata Hery.(sdk)