KANAL24, Jakarta – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat permintaan kendaraan penumpang (CBU) masih bertumbuh dengan baik meskipun kondisi ekonomi global masih belum pulihcdari dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Permintaan kendaraan di sepanjang tahun 2019 masih positif.
Investor Relation IPCC, Reza Priyambada mengatakan pada Desember 2019 jumlah kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC sebanyak 60.641 unit kendaraan, atau meningkat 58,80 persen secara tahunan ( year on year ). Tahun sebelumnya IPCC menangani sebanyak 38.188 unit CBU. Angka pertumbuhan tersebut berhasil melampaui rerata pertumbuhan tahunan di tiap bulannya, yaitu sebesar 31,97 persen.
Secara akumulasi hingga akhir Desember 2019, jumlah kendaraan yang ditangani IPCC di lapangan domestik mencapai 174.753 unit mobil CBU. Jumlah ini melonjak 116,31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 80.787 unit. Pencapaian tersebut merupakan kontribusi Lapangan Domestik Tanjung Priok, Lapangan Panjang, dan Lapangan Ex-Presiden.
“Masih cukup stabilnya permintaan akan kendaraan penumpang (CBU) menjadi berkah bagi pertumbuhan arus bongkar muat di lapangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), khususnya dari aktivitas bongkar muat CBU mobil,” kata Reza dalam keterangannya, Senin (20/1/2020).
Secara proporsional, pada Desember lalu, jumlah CBU yang ditangani di lapangan internasional berjumlah 33.939 unit, dan 26.702 unit di lapangan domestik. Jumlah unit kendaraan yang ditangani di lapangan internasional meningkat 15,90 persen (yoy) menjadi 33.939 unit, dari 29.284 pada Desember 2018. Adapun ekspor naik 12,81 persen menjadi 29.651 unit dari 26.283 unit di periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hal yang sama terjadi untuk kendaraan impor yang melonjak 42,89 persen, dari 3.001 unit di Desember 2018 menjadi 4.288 unit pada akhir tahun lalu. Meski sebelumnya mengalami penurunan, namun impor tercatat naik menjelang akhir tahun seiring meningkatnya permintaan di dalam negeri.
Dari lapangan domestik, Reza menambahkan, pada Desember 2019 terjadi lonjakan bongkar muat dan penyeberangan kendaraan CBU sebesar 199,89 persen (yoy) Dari 8.904 unit di Desember 2018, menjadi 26.702 unit. Adapun, peningkatan aktivitas bongkar muat CBU di Terminal Domestik lebih banyak disumbang dari area Tanjung Priok yang mengalami peningkatan 259,62 persen (yoy), dari 6.298 unit menjadi 22.649 unit di Desember 2019.
Secara akumulasi selama 12 bulan di sepanjang tahun 2019, aktivitas bongkar muat tercatat mencapai 581.272 unit CBU mobil atau meningkat 37,97 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 421.288 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 330.788 unit disumbang dari kegiatan bongkar muat ekspor atau naik 27,55 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 259.330 unit CBU mobil.
“Sumbangan kegiatan impor tercatat sebesar 75.731 unit secara akumulasi dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 81.171 unit atau lebih rendah 6,70 persen,” ujar Reza.(sdk)