Kanal24, Malang – Tertarik pada bidang pemerintahan membuat Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB), Alverian Devara menjadi salah satu diantara 15 muda-mudi se-Indonesia yang terpilih sebagai Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. atau yang akrab disapa Bapak Ridwan Kamil.
Mahasiswa yang akrab disapa Deva mengaku tertarik mengikuti program Jabar Future Leader yang telah berjalan sekitar lima tahun lamanya selama masa jabatan Ridwan Kamil. Ia mulai mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu untuk memenuhi kualifikasi menjadi Ajudan Milenial Ridwan Kamil dengan membangun personal branding-nya.
“Karena di sini dibutuhkan yang namanya pengalaman, jadi saya dua tahun sebelum daftar itu pastinya memantapkan pengalaman saya, tentunya dalam bidang hukum dan pariwisata,” ujar Deva kepada Kanal24, Rabu (20/09/2023).
Lebih lanjut, Deva menjelaskan bahwa ia memperbanyak pengalaman di bidang hukum dan pariwisata. Ia menjelaskan selain hukum, ia tertarik di dunia pariwisata karena pariwisata menjadi konteks utama Deva dalam membuat essay yang diajukan saat mendaftar sebagai ajudan. Ia juga terus mengasah kemampuan public speaking-nya serta berpengetahuan luas.
Tidak hanya itu, Deva juga membuat komunitas dengan mempelajari pariwisata dan mempelajari bagian hukum untuk memantapkan kompetensi diri. Hingga akhirnya, setelah merasa semua persiapannya matang, ia mendaftarkan diri pada tahun 2023.
Setelah mendaftarkan diri, Deva menceritakan bagaimana tahapan seleksi yang ia lalui hingga terpilih menjadi salah satu Ajudan Milenial Ridwan Kamil. Ia menceritakan bahwa ia mengirimkan CV, formulir, dan esai dengan tema apapun yang masih berhubungan dengan Jawa Barat. Deva memilih esai dengan tema pariwisata karena ia terjun di dunia Duta Wisata.
“Saya juga disuruh untuk membuat vlog. Jadi, vlog itu secara garis besar menceritakan isi esai selama satu menit. Lalu, di tahap kedua, dari 1500 peserta dijaring menjadi 40 peserta di tahap kedua yang cukup kompleks,” cerita Deva.
Deva menjelaskan bahwa di tahap kedua, ia harus mengikuti tes fisik dan tes psikotes. Tes fisik yang dilakukan adalah harus lari selama 12 menit, push up selama 1 menit, dan sit up selama 1 menit. Lalu, dilanjutkan dengan tes psikotes. Kedua tes tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesehatan fisik dan mental calon ajudan milenial yang akan menemani Ridwan Kamil. Lalu, juga dilakukan interview tentang kompetensi diri selama satu jam.
“Saya latihan fisik secara mandiri atau otodidak, tapi tentunya saya juga konsultasi dengan senior saya di Jabar Future Leader yang telah lolos dulunya. Saya cari tahu tips-tipsnya, gimana bisa lari cepet, push up, dan sit up,” kata Deva.
Persiapan dan proses seleksi yang dilakukan Deva membuahkan hasil karena ia terpilih menjadi salah satu Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat dan mendapatkan tugas utama sebagai ajudan, yakni mendampingi Bapak Ridwan Kamil.
Namun, sebelum mendampingi Ridwan Kamil, Deva juga seperti ajudan milenial terpilih lainnya yang juga mendapatkan pendampingan sebelum turun ke lapangan. Ia mendapatkan materi terkait SOP, Kode Etik, juga berkenalan dengan protokoler-protokoler Jawa Barat. Ia mendapatkan pendampingan selama dua bulan.
“Jadi, dari situ kita harus mempersiapkan diri, juga tidak sekedar fisik tapi juga kayak psikis juga,” kata Deva.
Deva mengaku bangga dengan pencapaian tersebut. Menurutnya, Bapak Ridwan Kamil merupakan pemimpin yang berpikir secara visioner. Ia mencontohkan dengan setiap tindakan dan keputusan Ridwan Kamil yang tidak pernah meleset dan pasti akan berkesinambungan di masa yang akan datang.
“Di manapun nantinya, Bapak Ridwan Kamil harus mengabdi kembali untuk Indonesia sebagai apapun perannya. Semoga selalu diberi keberkahan.” kata Deva.
Deva merasakan manfaat yang luar biasa dengan pengalamannya sebagai Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat 2023. Ia mengaku jauh lebih disiplin, mendapatkan pengetahuan baru, serta relasi. Selain itu, ia mendapatkan banyak tawaran kegiatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan pemerintahan.
Melalui pengalamannya, Deva berharap semakin banyak generasi muda yang juga bisa menjadi generasi muda yang aktif, inovatif, dan inspiratif. (nid)
I’m amazed, I must say. Seldom do I encounter a blog that’s both equally educative and entertaining, and let me tell you, you’ve hit the nail on the head. The problem is something which too few folks are speaking intelligently about. I am very happy I found this in my hunt for something relating to this.