KANAL24, Malang – Sebanyak 24 mahasiswa berprestasi (mapres) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Pagerwojo, Kesamben, Blitar. Agenda utama kegiatan tersebut adalah mengolah komoditas lokal guna menjadi potensi daerah yang bernilai tinggi. Ketua KKN Mapres FTP Walid Multazam mengatakan selama ini Desa Pagerwojo memiliki potensi cabai yang sayangnya hanya dijual segar sehingga nilainya menjadi turun saat panen melimpah. Fenomena ini dimanfaatkan peserta KKN untuk berinovasi mengolah cabai tersebut menjadi abon yang memiliki umur simpan lebih lama, dan berharga tinggi.
“Tak hanya mengajarkan kelompok PKK bagaimana mengolah cabai menjadi abon, kami juga menghibahkan satu unit oven pengering berkapasitas 3 kg pada Desa Pagerwojo untuk memudahkan proses produksi selanjutnya. Selain itu kami ajarkan juga teknik packaging yang baik dan menarik serta pemasaran baik online dan offline. Kami juga menguruskan izin PIRT nya,” terang Walid, Kamis (23/1/2020).
Untuk 1 kilogram campuran cabai besar dan rawit dengan perbandingan 2:1 dapat menghasilkan 8 botol abon cabai berukuran 30gram yang tahan hingga 8 bulan apabila disimpan dalam suhu ruang. Abon cabai ini diberi nama UWECO yang memiliki arti enak. Nama ini dipilih agar mudah diingat dan sesuai dengan rasa abon cabai tersebut.
“Terdapat tiga varian rasa yaitu original, ebi dan teri. Alhamdulillah produk kami ini laris manis di pasaran. Bahkan tak hanya produk abon cabainya saja yang laris, tetapi kami juga laris mendapat undangan untuk memberi pelatihan atau mengadakan program sejenis di desa lain. Produk ini juga berpotensi menjadi oleh oleh khas Desa Pagerwojo,”imbuh mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian tersebut.
Kepala Desa Pagerwojo, Mujiadi mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN dari FTP UB yang telah bersedia berbaur bersama warga desa dan meninggalkan oleh-oleh yang cukup berharga berupa teknologi pengolahan Abon Cabai sebagai oleh-oleh khas desa tersebut.
“Produk ini berpotensi menambah income masyarakat. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi desa kami. Semoga program ini membawa keberkahan dan kebermanfaatan bagi semua, serta saya juga berharap ada program program lanjutan. Kami tunggu program program selanjutnya,” tutupnya. (meg)