Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

KKN UB Ajarkan Fermentasi Kompos dari Kotoran Jadi Pupuk

Einid Shandy by Einid Shandy
July 28, 2025
in Pendidikan
0
KKN UB Ajarkan Fermentasi Kompos dari Kotoran Jadi Pupuk

Kotoran ternak kini tak lagi dibuang sia-sia. Berkat tangan mahasiswa, limbah bisa jadi berkah. (Dok. KKN UB)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal 24, Kediri – Desa Jarak di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, dikenal sebagai daerah yang kaya akan populasi ternak dan tanaman pekarangan. Hampir setiap rumah memiliki sapi, kambing, atau ayam. Sayangnya, keberlimpahan ini juga menghasilkan limbah organik yang tak sedikit. Jika tidak dikelola dengan benar, limbah seperti kotoran sapi bisa menjadi sumber pencemaran lingkungan. Limbah ini bisa menimbulkan bau tidak sedap, mencemari tanah, bahkan mencemari sumber air.

Hal inilah yang coba dikenalkan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UB Kediri. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok 05 UB mengajak Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Ubalan Dusun Jarak Kidul untuk belajar mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Baca juga:
Dukung Konservasi, Tim KKN UB & UB Forest Bentuk Kelompok Tani Hutan

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi dan penyuluhan pada Selasa, 8 Juli 2025. Bertempat di Balai Desa Jarak, acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 peserta yang terdiri dari anggota KWT dan warga setempat. Para peserta antusias mendengarkan penjelasan mengenai bahaya pencemaran akibat limbah ternak dan potensi besar dari pengolahannya.

“Kotoran ternak yang dibuang langsung ke lingkungan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari tanah serta sumber air,” terang salah satu anggota tim KKN saat sesi materi. “Padahal, dengan sedikit sentuhan teknologi, kotoran sapi bisa diubah menjadi pupuk organik yang menyuburkan tanah.”

Pelatihan ini menjadi pengalaman pertama bagi sebagian besar warga. Sebelumnya, mereka hanya mengetahui pengolahan pupuk kompos dari kotoran kambing, bukan sapi. Hal ini diakui langsung oleh Ketua KWT Putri Ubalan, Ibu Siti Munawaroh.

“Selama ini kami hanya membuang kotoran sapi begitu saja. Baru kali ini kami belajar bahwa itu bisa diolah jadi pupuk,” tuturnya.

Proses Fermentasi Kompos (Dok. KKN UB)

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan kompos. Mahasiswa dan warga bergotong royong menyiapkan bahan-bahan seperti kotoran sapi, daun kering, sisa sayuran, sekam, molase, dan aktivator MA-11. Langkah demi langkah dijelaskan secara rinci. Mulai dari pencampuran bahan, pengadukan, hingga cara menjaga kelembapan agar proses fermentasi berjalan lancar.

Kegiatan tidak berhenti di hari itu saja. Pada Rabu, 16 Juli 2025, tim KKN dan anggota KWT kembali berkumpul untuk melakukan pembalikan tumpukan kompos. Ini dilakukan agar dekomposisi berjalan lebih cepat dan merata.

“Pembalikan ini penting agar pupuk cepat jadi dan tidak berbau,” jelas salah satu mahasiswa saat praktik lapangan.

Melalui kegiatan ini, warga mulai memahami bahwa pupuk kompos buatan sendiri bisa menjadi solusi pengganti pupuk kimia yang mahal dan berisiko bagi tanah. Kompos dari kotoran sapi mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang baik untuk tanaman, serta ramah lingkungan.

Program KKN ini disambut hangat oleh warga Desa Jarak, khususnya oleh para ibu-ibu di kelompok tani. Ketua KWT, Ibu Siti Munawaroh, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain menambah ilmu, kami juga langsung bisa praktik dan merasakan manfaatnya. Semoga kami bisa terus menerapkannya ke depan,” ucapnya.

Ibu Robbi, salah satu anggota KWT, juga mengungkapkan hal serupa. “Setelah mengikuti sosialisasi dan demonstrasi pembuatan kompos yang diadakan, kami menjadi lebih paham dan mengerti mengenai pemanfaatan dan pengolahan limbah kotoran sapi,” katanya.

Baca juga:
MMD UB: Siswa SDN Losari Belajar Bahasa Inggris Interaktif

Kepala Desa Jarak, Bapak Toha, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Sosialisasi dan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos merupakan langkah yang strategis. Harapannya, warga bisa memanfaatkan potensi yang ada dan tidak bergantung terus pada pupuk kimia,” ujar Pak Toha.

Mahasiswa UB tidak hanya membawa teori dari kampus, tetapi juga mendorong warga untuk bergerak bersama. Dari kotoran sapi yang sebelumnya dianggap limbah, kini warga desa mampu menghasilkan pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan lingkungan sekitar. (han)

Post Views: 62
Tags: Fermentasi KomposKabupaten KediriKANAL24kanal24.co.idKKN UBKKN UB 2025Kotoran jadi PupukKuliah Kerja Nyata UBpsdku ub kediriUB Kediriuniversitas brawijaya
Previous Post

Doktor FK UB Ungkap Faktor Penentu Clinical Inertia Diabetes Melitus

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
KKN UB Ajarkan Fermentasi Kompos dari Kotoran Jadi Pupuk

KKN UB Ajarkan Fermentasi Kompos dari Kotoran Jadi Pupuk

July 28, 2025
Disertasi FKUB Ungkap Faktor Penentu Clinical Inertia Diabetes Melitus

Doktor FK UB Ungkap Faktor Penentu Clinical Inertia Diabetes Melitus

July 28, 2025
Mahasiswa UB Kembangkan Citrus Cleaner, Dorong Ekonomi Sirkular

Mahasiswa UB Kembangkan Citrus Cleaner, Dorong Ekonomi Sirkular

July 28, 2025
Cegah Sengketa dan Penipuan, MMD UB Edukasi Kontrak Tertulis

Cegah Sengketa dan Penipuan, MMD UB Edukasi Kontrak Tertulis

July 28, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023