Kanal24 – Hanik Puji Astuti atlet para menembak Indonesia pada upacara pembukaan ASEAN Para Games 2022 (APG 2022) di Solo (30/7/2022), menyalakan api kaldron sebagai penanda dimulainya ajang olahraga multicabang bagi para penyandang difabel.
Pertunjukan teatrikal yang mengisahkan perjuangan, semangat, dan juga keharuan mengawali rangkaian acara pembukaan sebelum akhirnya api kaldorn ASEAN Para Games 2022 dinyalakan.
Pada upacara pembukaan APG 2022, api obor mulanya dibawa oleh Sri Sugiyanti didampingi Marthin Losu, keduanya merupakan atlet para sepeda. Mereka kemudian secara estafet diserahkan kepada Najiha Zahra, atlet para panjat tebing untuk kemudian diserahkan kepada Muhammad Fadil Imamudin, atlet para sepeda.
Puncaknya, Fadil memberikan api obor kepada Hanik Puji Astuti untuk dinyalakan dalam kaldron sebagai penanda dimulainya APG 2022.
Sebelumnya telah dilakukan pengambilan api pertama torch relay (pawai obor) di Api Abadi Mrapen Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (23/7/2022) sebagai tanda pelaksanaan APG 2022.
Api obor kemudian diserahkan kepada Sekda Jateng Sumarno dan Bupati Grobogan Sri Sumarni secara estafet, sebelum dibawa Solikhan, atlet renang asal Grobogan yang meraih medali emas diajang Pekan Paralimpic Provinsi (Peparprov) Provinsi Jateng 2018.
Lalu, rombongan pembawa api obor berlanjut dari Grobogan menuju Kota Semarang, kemudian Sukoharjo, Karanganyar, dan berakhir di Solo. Kegiatan pawai api obor berlangsung pada 23 – 24 Juli 2022.
Pada perhelatan APG 2022, Vietnam yang memutuskan mundur dan Indonesia menjadi tuan rumah. Solo menjadi kota penyelenggara setelah mendapat persetujuan dari ASEAN Para Sports Federation (APSF).
Atlet dari 11 negara di Asia Tenggara turut berpartisipasi dalam ajang ini. Kontingen Indonesia menurunkan 323 atlet, disusul Thailand dengan 303 atlet.
Sisanya, Vietnam (119), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.
Seluruh atlet dari 11 negara ASEAN tersebut akan bersaing dalam 14 cabang olahraga yakni, blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.