Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan profesor di Gedung Samantha Krida pada Minggu (13/08/2023). Kali ini, UB mengukuhkan profesor dalam bidang Ilmu Kebijakan Publik, yaitu Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya MDA., Ph.D. Ia dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 175 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 329 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Dalam orasi ilmiahnya Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya., Ph.D. memberikan pemaparan berjudul “Kebijakan Publik Dalam Model Collaborative Governance Plus Multi Helix”
Pengembangan kebijakan publik dalam model collaborative governance plus multi helix (CGPMH) adalah sebuah kerangka kerja yang menggabungkan pendekatan kolaboratif dan melibatkan aktor helix di berbagai sektor dalam kebijakan publik.
Kebaruan dari model ini mengkombinasikan antara konsep collaborative governance (prinsip yang mengikat, kesepakatan bersama, dan kapasitas untuk melaksanakan tindakan bersama) dan konsep helix (pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, media dan helix lainnya) yang selama ini kajiannya dilakukan sendiri-sendiri
Kekuatan utama dari Collaborative Governance Plus Multi Helix (CGPMH) ini adalah masing-masing pemangku kepentingan membawa pengetahuan, pengalaman, dan perspektif yang unik dalam kebijakan public sedangkan kelemahannya dapat menghabiskan waktu dan sumber daya yang cukup lama, serta memerlukan kemampuan tata kelola yang baik dalam melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mencapai kesepakatan bersama.
Model ini juga mengakui pentingnya pembelajaran, eksperimen, dan evaluasi berkelanjutan dalam kebijakan public, dengan melibatkan pemangku kepentingan yang berbeda, model ini memungkinkan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan pembelajaran sehingga kebijakan publik berkualitas dapat terus berkembang, diperbaiki, dan disesuaikan dengan perubahan kondisi dan kebutuhan masyarakat. (nid)