KANAL24, Malang – Keberadaan santri di taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) merupakan aset sumber daya masa depan yang harus terus diasah kemampuan agama dan interaksi sosialnya. Hal ini mendasari Kelompok 15 Kuliah Kerja Nyata Tematik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan lomba antar TPQ sebagai salah satu program kerja mereka di Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
“Kami melihat siswa atau santri TPQ di Purwosekar ini cukup banyak dan kemampuan mereka harus terus diasah. Salah satunya dengan lomba,” kata Nazha Amalia Nabila perwakilan KKN FIA UB dalam perbicangannya dengan kanal24.co.id, Senin (25/7/2022).
Baca Juga : 21 Tim Dosen UB Raih Hibah Matching Fund Rp 11 Miliar
KKN Tematik FPIK UB Fokuskan Pembangunan Desa Pesisir di Jawa Timur
Kegiatan ini bertujuan untuk meramaikan suasana Hari Raya Idul Adha 1443 H dan meningkatkan keakraban antara mahasiswa KKNT FIA UB dengan masyarakat di Desa Purwosekar karena diikuti oleh berbagai peserta dari 11 TPQ yang ada di Desa Purwosekar. Dalam kegiatan ini terdapat 3 (tiga) macam cabang perlombaan, diantaranya lomba adzan, lomba hafalan surat pendek, dan lomba hafalan doa sehari-hari. Dalam kepanitiaan Tim KKNT FIA UB berkolaborasi dengan salah satu organisasi kepemudaan yang ada di desa yaitu IPNU-IPPNU Desa Purwosekar.
Dalam kegiatan ini Nazha Amalia Nabilla selaku ketua pelaksana berharap dengan adanya lomba ini dapat mempererat tali silaturahmi mahasiswa KKNT FIA UB dan IPNU-IPPNU dengan masyarakat. Selain itu, putra putri TPQ yang ada di Desa Purwosekar dapat meningkatkan keberanian dalam tampil di depan umum dan juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam ilmu keagamaan yang bermanfaat di masa mendatang.
“Acaranya sudah baik, terkoordinasi dengan rapi karena sebelumnya acara seperti ini dijadikan dalam satu tempat dan waktu, sehingga durasi lomba menjadi lama dan tidak efisien, sedangkan dalam kegiatan ini meskipun dijadikan dalam satu waktu, tetapi terdapat pembagian ruangan untuk pelaksanaan setiap cabang lombanya, sehingga waktu pelaksanaan menjadi lebih efisien.” ujar salah satu ustadzah pendamping peserta lomba antar TPQ.(sdk)