Kanal24, Malang – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) kembali mengadakan kerjasama internasional dengan Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Negeri Jakarta. Kolaborasi ini telah berlangsung selama 13 tahun, sejak tahun 2010.
Lembaga Pertukaran Pelajar Jerman, Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), memberikan dukungan finansial berupa bantuan transportasi dan akomodasi untuk semua peserta. Program ini, yang bertema “Taking Perspectives: Understanding Others and Social Cohesion in Times of Increasing Polarization”, adalah kelanjutan dari program Exploring Legal Cultures yang diadakan pada 2014 dan diikuti oleh Law and Culture pada 2017.
Program ini bertujuan untuk memberikan perspektif tentang keberagaman masyarakat melalui pendekatan hukum dan ilmu sosial. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap yang dilaksanakan di Jerman, Jakarta, dan Malang. FHUB menjadi tuan rumah untuk program ini yang diadakan pada tanggal 2-8 November 2023. Kegiatan dimulai dengan pembukaan di Ruang Auditorium Lantai 6 Gedung A FHUB. Tarian Topeng Malangan menjadi pembuka yang menyambut para peserta dari Leipzig University, FHUB dan UNJ.
Perwakilan dari University of Leipzig, Prof. Christoph Enders, menunjukkan antusiasmenya dalam program ini. Dia berterima kasih atas sambutan dan jamuan yang telah diberikan kepada mereka. Dia mengatakan bahwa kerjasama yang telah berjalan lebih dari 10 tahun ini telah memberikan banyak kontribusi dan mempererat hubungan antara ketiga universitas.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Publik dengan tema Sekularisme, Sekularitas, dan Sekularisasi dengan pembicara Prof. Dr. M Ali Safaat (FHUB), Johannes Duschka (University Leipzig) dan Dr. Muktiono (FHUB) yang dimoderatori oleh Muhammad Dahlan. Diskusi ini merupakan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti FHUB dan Leipzig University.
Pada hari berikutnya, semua delegasi mengunjungi Pondok Pesantren Darul Karomah pada Jumat, 3 November 2023. Gus Fatkhul Ulum, yang mewakili pengurus pondok, menyambut hangat kedatangan para delegasi. Kegiatan dimulai dengan pengenalan budaya dan tradisi pesantren, mulai dari pengenalan kegiatan sehari-hari, kitab yang dipelajari dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Delegasi juga mengunjungi kebun kopi Wonosantri.
Lara König, salah satu peserta delegasi, mengakhiri dengan mengatakan, “Kami sangat senang dan menikmati semua kegiatan di Malang, kami mendapatkan banyak perspektif baru.” (iro/fan)