Kanal24, Malang – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia yang #MakinCakapDigital2024. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kominfo RI kembali menggelar webinar bertajuk “Makin Cakap Digital 2024” yang ditujukan bagi komunitas di Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (12/06/24). Webinar kali ini mengusung tema “Pengembangan Budaya dan Seni Indonesia di Media Digital”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan digital di kalangan seniman dan budayawan, melestarikan warisan budaya, serta mendorong kolaborasi inovatif antara seni dan teknologi melalui berbagai aktivitas dan inisiatif yang dirancang khusus.
Dalam acara tersebut, akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M. Adhi Prasnowo, menekankan pentingnya kesadaran akan keamanan di dunia digital yang penuh dengan tipu daya. Ia mengingatkan setiap individu untuk melindungi data sistem informasi, memahami apa yang boleh disimpan dan dibagikan melalui teknologi digital, serta mengenali karakter diri dan ketentuan platform digital yang digunakan agar tetap aman.
“Jangan buka file sembarangan yang tiba-tiba muncul karena bisa jadi ada sesuatu yang disusupkan di dalamnya yang berujung pada scamming. Sangat penting untuk mengamankan aplikasi, setting media sosial, maupun email kita. Selain itu, jangan mudah merespon panggilan telepon yang mencurigakan karena banyak modus penipuan seperti kloning akun yang digunakan untuk menambah follower atau sekedar untuk mencari perhatian,” ujar Adhi.
Direktur PT Cipta Manusia Indonesia sekaligus Founder Kaizen Montessori, Ismita Saputri, dalam webinar tersebut menekankan bahwa setiap individu tidak boleh mudah terpengaruh oleh misinformasi maupun malinformasi. Ia menyatakan bahwa pemahaman literasi digital sangat membantu dalam meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk membedakan keduanya.
“Budayakan kebiasaan membaca dan kembangkan cara berpikir kritis. Jangan mudah percaya sebelum melihat bukti yang jelas,” kata Ismita saat menjadi narasumber webinar tersebut.
Narasumber lainnya, pekerja seni Tike Priatnakusumah, mengingatkan pentingnya etika digital. Menurutnya, etika digital sangat krusial karena tanpa etika yang baik, kita bisa menjadi korban atau bahkan merugikan orang lain. Etika digital juga sangat terkait dengan membangun citra diri yang positif dan menjadi warga dunia yang bertanggung jawab.
“Kita harus memiliki etika di era digital karena tanpa etika digital yang benar, kita bisa jadi korban atau bahkan menyebabkan kerugian bagi orang lain. Selain itu, etika digital juga penting dalam membangun citra diri yang positif dan menjadi warga dunia yang bertanggung jawab,” kata Tike.
Kegiatan “Makin Cakap Digital 2024” dengan tema “Pengembangan Budaya dan Seni Indonesia di Media Digital” merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi era digital. Dengan memperkuat kemampuan digital, melestarikan warisan budaya, dan mendorong kolaborasi inovatif, kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pengembangan budaya dan seni Indonesia.
Kominfo RI berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin cakap dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan budaya dan seni, serta mampu menghadapi tantangan dan peluang di era digital dengan lebih baik. (lun)