KANAL24, Surabaya – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jatim terus mempercepat proses digitalisasi usaha di pesantren.
“Kunci agar berhasil dalam membangun usaha adalah Sumber Daya Manusia yang cakap dan responsif terhadap setiap perubahan. SDM yang demikian mampu membaca setiap peluang dan tantangan yang dihadapi dengan langkah yang tepat,” kata Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono, Selasa (26/10/2021) malam.
Digitalisasi ini juga sebagai strategi adaptasi bisnis yang dilakukan para pelaku usaha dalam menanggapi situasi pandemi covid-19, pelaku usaha melakukan upaya percepatan digitalisasi bisnis sebagai respon atas situasi pandemi. Pelaku usaha juga merencanakan peningkatan keterampilan dan melatih kembali Sumber Daya Manusia yang dimiliki. “ Bersama OPOP Jatim kami keliling memberikan pelatihan dan menfasilitasi publikasi dalam mendorong percepatan digitalisasi ini,” katanya.
Sekertaris Jendral OPOP Jatim, Muhammad Ghofirin menambahkan, digitalisasi pesantren adalah sebagai upaya dalam mewujudkan tiga pilar yang dipunyai OPOP Jatim, yakni santripreneur, pesantrenpreneur dan sosiopreneur. Dari 3 pilar tersebut santri dan pesantren diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Jatim.
Potensi pesantren di Jawa Timur sangat luar biasa, di Jatim ada 6000 pesantren. Satu pesantren bisa dihuni oleh 15.000 santri. Sehingga, dengan jumlah santri dan pesantren yang cukup banyak tersebut, santri dan pesantren bisa menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui program OPOP.
“Banyak usaha dari pesantren yang tidak diketahui oleh masyarakat. Mereka taunya pesantren ini hanya tempat untuk ngaji dan menimba ilmu saja kan. Kita ingin perekonomian disentrakan di pesantren, bagaimana para santri juga dibekali ilmu ekonomi, dibekali jiwa kewirausahaan agar ada bekal ketika dia lulus,” ujar Ghofirin
Sejak OPOP Jatim mulai diluncurkan pada 2019 lalu ada sebanyak 350 Pesantren yang telah menjadi bagian dari OPOP Jatim. Targetnya hingga 2023 nanti ada 1000 pesantren yang turut menjadi bagian dari OPOP Jatim. Sehingga, diharapkan target peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pun tercapai.(sdk)