Kanal24, Malang – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, sebuah komunitas edukatif bernama Inntexia Academy hadir sebagai pelopor pendidikan teknologi bagi anak-anak dan remaja di Kota Malang. Dipimpin oleh Reza Berlian Ananda, komunitas ini berupaya mencetak generasi muda yang menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi kreator dan agen perubahan di masa depan.
Saat ditemui oleh Kanal24 pada Selasa (08/07/2025), Reza menjelaskan bahwa Inntexia Academy merupakan bagian dari PT Inovasi untuk Negeri, yang mulai beroperasi sejak tahun 2024. Fokus utama lembaga ini adalah memberikan kursus teknologi, khususnya dalam bidang coding dan desain digital untuk anak-anak usia 4 hingga 18 tahun.
Baca juga:
Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga

“Teknologi berkembang sangat cepat, dan kami ingin memperkenalkan hal ini ke anak-anak sedini mungkin. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton atau konsumen. Kami ingin mereka juga bisa menciptakan, merancang, dan bahkan mengubah dunia lewat teknologi,” ujar Reza.
Menurutnya, pemahaman terhadap teknologi tidak harus menunggu anak-anak masuk jenjang pendidikan tinggi. Justru sejak usia dini, potensi berpikir logis, kreatif, dan kritis sudah bisa diasah melalui pelatihan yang menyenangkan. “Kami percaya bahwa coding adalah bahasa masa depan, dan anak-anak perlu mengenalnya lebih awal agar tidak tertinggal dalam arus perkembangan zaman,” jelasnya.
Inntexia Academy menawarkan berbagai program yang disesuaikan dengan jenjang usia dan tingkat kemampuan peserta. Mulai dari Junior Code untuk anak-anak pra-baca, kelas Python untuk remaja, Roblox Game Design untuk penggemar game development, hingga kelas desain tiga dimensi (3D) bagi mereka yang tertarik menciptakan karya visual.
Komunitas ini aktif mengajar dan membangun lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Anak-anak yang tergabung belajar teori dan praktik langsung melalui proyek-proyek sederhana yang menyenangkan, presentasi hasil karya, hingga mengikuti berbagai pameran dan lomba teknologi.

Baca juga:
Indonesia Tuan Rumah SEA Deaf Games 2025
Menariknya, Inntexia Academy juga menyediakan kelas gratis bagi calon peserta yang ingin mencoba terlebih dahulu sebelum bergabung dalam program reguler. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan melalui akun Instagram resmi mereka atau melalui website yang telah disiapkan oleh tim komunitas.
“Semua anak punya potensi besar di bidang teknologi, tinggal bagaimana kita membuka akses itu untuk mereka. Melalui Inntexia, kami ingin menciptakan ruang belajar yang aman, menyenangkan, dan penuh inspirasi,” ujar Reza mengakhiri wawancara.
Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang, komunitas Inntexia Academy menjadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa menjadi alat pembebasan dan pemberdayaan generasi muda. Sebuah langkah kecil dari Malang, namun berpotensi memberikan dampak besar di masa depan. (nid/dht)