Kanal24, Malang – Komunitas VO dan Dubber Malang Raya mengadakan acara bertajuk “Sharing dan VO Review with The Mentors Dubber and Writer” di Malang Creative Center (MCC) pada Sabtu (29/06/2024). Acara ini dihadiri oleh para praktisi industri voice over (VO) ternama, Tisa Julianti dan Agus Hariyadi, yang juga merupakan pendiri Kelas VO @dubberandwriter dan Creative Director & Voice Director.
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai industri voice over secara profesional. Tisa Julianti menyampaikan, “Hari ini profesi voice over sedang diminati. Bukan hanya sebagai kebutuhan promosi, tapi juga konten pribadi. Sayangnya masih banyak yang beranggapan voice over adalah pekerjaan sebatas hobi. Padahal sama seperti profesi lainnya, voice over juga pekerjaan profesional. Dibutuhkan keahlian yang profesional juga.”
Selain itu, Agus Hariyadi menyoroti tantangan dalam industri voice over di luar Ibu Kota, “Tidak bisa dipungkiri, keahlian dan kualitas pekerjaan voice over secara profesional hanya tersentral di Ibu Kota (Jakarta), sehingga perlu adanya edukasi dan pelatihan di Malang atau daerah lainnya agar standarisasi keahlian dan keilmuan bisa merata.”
Dalam sesi VO Review, para peserta diajak untuk menguji sejauh mana mereka mampu menangkap brief dan naskah dengan cepat dan kreatif di hadapan para mentor praktisi voice over professional. “Sebagai voice over talent berkualitas, bukan hanya memiliki suara bagus saja, tapi juga sejauh mana bisa kreatif dan cepat menerjemahkan brief dan naskah dari client,” tambah Tisa Julianti.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman diarahkan secara profesional, serta mendapatkan feedback langsung mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam melakukan voice over. Selain itu, mereka juga memperoleh gambaran mengenai skill, keilmuan, dan kualitas yang dibutuhkan dalam industri voice over professional.
“Persaingan di dunia voice over semakin tinggi, karena bukan hanya bertambahnya peminat voice over yang semakin banyak, tapi juga kita harus bersaing dengan teknologi AI. Sehingga diperlukan skill dan kualitas yang baik dan berdaya saing,” tutup Agus Hariyadi.
Acara ini juga mencakup sesi tanya jawab yang membahas berbagai permasalahan yang umum dihadapi dalam industri voice over, seperti menentukan harga jual yang tepat, mengatasi permintaan klien, dan strategi untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Acara “Sharing dan VO Review with The Mentors Dubber and Writer” diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan standar dan kualitas voice over di Malang Raya, serta membuka peluang bagi para talenta lokal untuk bersaing secara lebih baik dalam industri yang berkembang pesat ini. (nid)