Konferensi Temu Administrator Muda Indonesia tahun 2022 resmi terselenggara. Universitas Brawijaya mengirimkan 4 delegasinya yang berasal dari Program Studi Administrasi Publik, FIA UB. Penghargaan best speaker pun berhasil disabetnya.
“Teman-Teman delegasi dari UB sangat excited mengingat UB rutin mengirimkan perwakilannya,” tutur Raihan Firdaus, salah satu delegasi Temu Admi 2022. Tahun ini, UB memberangkatkan Raihan Firdaus, Salsabilla Ananta, Rizki Kurniawan, dan Alfian Restu. Mereka tergabung di dalam satu tim yang bekerja bersama.
Setelah dua tahun dilaksanakan secara daring, tahun 2022 Temu Admi dilaksanakan secara luring di UPN Veteran Jawa Timur. “Pesertanya dari 39 universitas di seluruh Indonesia. Ada sekitar 139 delegasi,” kata Raihan. Seluruh peserta berasal dari seluruh universitas di Indonesia. Mulai dari Pulau Sumatera sampai Kalimantan.
Seluruh peserta Temu Admi 2022 yang berasal dari universitas di seluruh Indonesia (Dok.Salsabillah)
Delegasi UB cukup mengambil peran dalam konferensi ini. Raihan Firdaus, berperan sebagai presidium 2 di dalam sidang yang ada di rangkaian Temu Admi 2022. “Saya menjadi presidium 2 di dalam sidang,” kata Raihan. Ia berusaha menyatukan pendapat dari seluruh peserta yang berasal dari latar belakang kampus berbeda-beda.
Di tahun ini, persiapan pun dilakukan dengan matang. “Kami melakukan penelitian selama 3 sampai 4 bulan,” tutur mahasiswa FIA UB ini. Raihan dan ketiga kawannya berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya terbaiknya.
Di tahun ini, tim UB mengirimkan karya dengan judul “Analisis Model Satu Data Kabupaten Malang Menggunakan Pendekatan Soft System Methodology”. Penelitian ini dilakukan di Diskominfo Kabupaten Malang. “Syukur kita mendapat pujian dari juri. Model yang kita tawarkan ada prediksi jangka panjang,” jelas Raihan.
Delegasi UB saat ada di rangkaian Gala Dinner Temu Admi 2022. (Dok.Salsabillah)
Selain membuat karya ilmiah, tim dari UB juga merekomendasikan sebuah policy brief untuk Bappenas RI. Mereka berusaha mengirimkan policy brief itu. Dokumen kebijakan itu telah melalui serangkaian persiapan yangi sangat panjang.
Dalam konferensi ini, salah satu delegasi UB menerima penghargaan sebagai pembicara terbaik/ best speaker. Rizki Kurniawan menerima penghargaan itu dengan antusias. Penghargaan ini diterima oleh tim Universitas Brawijaya. Rizki dianggap sebagai pembicara terbaik di dalam seluruh rangkaian Temu Admi 2022.
Rizki dipercaya menjadi perwakilan dari cluster 1 yang terdiri dari 14 universitas dari seluruh Indonesia. Ia menjadi perwakilan untuk menyampaikan policy brief di depan Bappenas dan Bappeko Surabaya.
“Bersyukur juga bisa mendapatkan reward best speaker diantara mahasiswa lain di pagelaran tersebut yang gak disangka-sangka sebelumnya,” tutur Rizki kepada tim Kanal24 UB.
Selama 5 hari, delegasi UB mengikuti konferensi, tepatnya pada tanggal 10 sampai dengan 15 Agustus 2022. Rangkaian acara yang dikemas menarik ini, ditutup dengan city tour keliling Kota Surabaya. Seluruh delegasi sangat antusias untuk mengikutinya.
Temu Administrator Muda Indonesia menyisakan kesan untuk tim UB. Mereka menjadi paham dan mengerti untuk belajar merumuskan sebuah kebijakan di Indonesia. Apalagi ditambah dengan kultur berbeda yang ada di Indonesia. “Kita belajar untuk memahami gagasan dan pemikiran orang lain,” tutup Raihan. (raf)