KANAL24, Malang – Sejak 2012 lalu, Universitas Brawijaya mendirikan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) sekaligus membuka jalur masuk mahasiswa baru penyandang disabilitas yang disebut SPKPD (Seleksi Penerimaan Khusus Penyandang Disabilitas). Komitmen tersebut merupakan amanat undang-undang dan kesadaran untuk memberikan pendidikan pada semua orang.
Konsistensi UB melalui PSLD berbuah manis dengan meraih penghargaan Internasional Zero Project Award di Wina Austria Kamis (20/2/2020) yang diterima oleh Wakil Rektor IV Prof. M Sasmito Djati bersama Sekretaris PSLD UB Wahyu Widodo, Koordinator Bidang Layanan Alies Poetri Lintangsari, dan Ulfah Fatmala Rizky,
“Program penerimaan ini sejak tahun 2012. Dalam konteks Indonesia ini termasuk awal, dan UB merupakan pionir dalam pendidikan inklusif di perguruan tinggi,” jelas Prof. M. Sasmito Djati Warek IV UB dalam panel diskusi di forum tersebut.
Saat ini PSLD- UB juga menjadi kampus rujukan dalam implementasi pendidikan dan layanan inklusif untuk penyandang disabilitas di perguruan tinggi di Indonesia.
“Kami menerima banyak kunjungan kampus-kampus di Indonesia yang juga ingin mendirikan pusat layanan untuk penyandang disabilitas,” lanjut Sasmito.
Menurut Zero Project dalam websitenya, tahun ini mereka memang sedang menyoroti isu pendidikan pada penyandang disabilitas. Zero Project hendak menjembatani pengembangan ide dan proyeksi masa depan pendidikan inklusif dengan cara memberi penghargaan dan mempertemukan perwakilan PSLD UB dengan berbagai organisasi dan instansi yang memiliki semangat dan cita yang sama dalam inklusi sosial. (sdk)