KANAL24, Jakarta – Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Solo – Yogyakarta – New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo ditandatangani. Pelaksana proyek ini nantinya adalah konsorsium PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT ) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT Penjaminan & Infrastruktur (PII) Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama BUJT Konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo. Proses penandatanganan turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Bahlil Lahadalia dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengapresiasi keterlibatan perusahaan swasta dalam proyek ini, yakni PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group selaku pemimpin konsorsium proyek. Kolaborasi ini menandakan adanya kerja sama yang baik antara swasta dan BUMN . Bulan depan ditargetkan akan ada penandatanganan PPJT lagi untuk Jalan Tol ruas Bawen-Jogja.
“Jalan tol ini sudah sangat lama ditunggu masyarakat. Jadi nanti Joglosemar (Kawasan Jogja, Solo, Semarang) sudah saling terkoneksi dan menjadi segitiga emas yang terus bergerak tumbuh, khususnya untuk kawasan wisata,” kata Basuki , Kamis (10/9/2020).
Dia berharap pengerjaan ruas tol baru ini dapat mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Jalan Tol Solo-Yogyakarya- NYIA Kulonprogo memiliki panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sebesar Rp26,6 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group sebesar 51 persen, JSMR sebesar 25 persen dan ADHI sebesar 24 persen.
Trase Jalan Tol Solo-Yogyakarta- NYIA Kulonprogo nantinya akan melintasi dua provinsi, yaitu trase yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km dan trase yang terletak di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km. Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024. Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo merupakan jalan tol yang akan menghubungkan ibukota Provinsi Jawa Tengah dan ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melewati Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yaitu Candi Prambanan.
“Jalan tol ini menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas dan aksesibilitas jaringan jalan, serta menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, jalan Tol Solo-Yogyakarta- NYIA Kulonprogo terbagi atas 3 seksi, yaitu:
– Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km)
– Seksi 2 Purwomartani-Gamping (23,42 km)
– Seksi 3 Gamping-Purworejo (30,77 km). (sdk)