KANAL24, Malang – Program Studi S1 Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya kembali mengadakan kegiatan rutinnya berupa 3 in 1 Program 2022. Program kali ini bertajuk “The Role of Community Capital for Revitalization of Tourism Villages”. Dilaksanakan secara online di platform Zoom.
Penyelenggaraan program ini didasari karena dampak Covid19 yang berimbas kepada sektor pariwisata. Sejak pandemi covid 19 banyak wisatawan yang memilih berwisata ke pedesaan karena mencari suasana baru yang nyaman dan jauh dari hiruk pikuk kepenatan perkotaan.
Program ini dihadiri oleh enam orang guest lecturer. Program ini terdiri dari tiga sesi yang dilaksanakan selama tiga hari. Sesi satu dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Mei 2022. Pada sesi satu kali ini, terdapat tiga guest lecturer yang akan menjadi pembicara, yaitu Prof. Dr. Kim Soo-Il dari Daeshin University, South Korea, Yusri Abdillah, M.Si., Ph.D. dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dan Muchamad Dadi sebagai Ketua Forum Desa Wisata Kota Batu.
Yusri Abdillah, M.Si., Ph.D. menyampaikan materi tentang “Developing Sustainable Community Capitals Through Village Tourism Development”. Untuk mewujudkan perubahan positif konstruksi sosial, dibutuhkan setidaknya enam proses. Keenam proses tersebut adalah mendefinisikan, penemuan, mimpi, desain, pengiriman, dan tanya jawab.
Proses pertama adalah mendefinisikan untuk memutuskan apa yang akan difokuskan. langkah kedua adalah penemuan untuk menemukan apa yang bekerja dengan baik (inti positif). Langkah ketiga adalah mimpi untuk membayangkan apa yang mungkin terjadi, saling berbagi gambaran untuk masa depan yang diinginkan. Langkah keempat adalah desain menemukan cara inovatif untuk menciptakan masa depan dan proposisi terobosan. Langkah kelima adalah pengiriman untuk mempertahankan perubahan. Langkah keenam adalah tanya jawab sebagai langkah evaluasi.
Kunjungan ke pedesaan untuk mendapatkan penyegaran oleh alam dan untuk mendapatkan pengalaman dari kehidupan budaya penduduk desa. Jenis perjalanan ini mempromosikan kesukarelaan, menjalin pertemanan untuk kunjungan berikutnya, penguatan pariwisata berbasis komunitas, kesadaran akan kawasan lindung.(zak)