Kanal24, Malang – Pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggalkan luka. Pasalnya, pertandingan yang berakhir dengan skor akhir 3-2 tersebut ditutup dengan tragedi kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa (1/10/2022).
Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa segera bertolak ke Malang untuk melakukan koordinasi dan penanganan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan sekaligus menjenguk korban dan keluarga supporter tim yang berjuluk Singo Edan tersebut di Rumah Sakit setempat.
Pada konferensi pers yang dilakukan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur waktu setempat (2/10/2022), Zainudin Amali kembali mengungkapkan bela sungkawa kepada korban dan keluarga serta meminta PSSI untuk segera memperbaiki mekanisme pertandingan sepak bola Indonesia.
“Presiden memberikan arahan kepada saya, Kapolri, Gubernur Jatim dan PSSI untuk menangani sebaik-baiknya dan serius. Tentunya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, akan dilakukan profesional terbuka, dan dilakukan serius,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi ini.
“Kami bersama dengan tim akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan danpengamanan laga tersebut,” katanya.
Listyo menjelaskan pihaknya saat ini membawa beberapa tim ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri juga sedang mengidentifikasi korban yang telah meninggal dunia dan melakukan pendalamandan investigasi secara menyeluruh.
Terungkap bahwa saat ini pihak Polri sedang mengumpulkan bukti dari rekaman closed circuit television (CCTV) untuk mengetahui apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan (1/10/2022).
“Langkah-langkah saat ini sedang kita kumpulkan data-data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap dan tentunya perkembangan akan secara jelas,” katanya.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan Polri akan bekerja sama menginvestigasi tragedi ini. PSSI juga memberikan keputusan kepada Arema FC berupa pelarangan menjadi tuan rumah kompetisi Liga 1.
“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ungkapnya.
Selain itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan pelayanan kesehatan bagi korban di beberapa Rumah Sakit setempat.
“Penanganan di RS. Saiful Anwar akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Semua korban yang wafat dan luka berat akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim,” ungkapnya.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa keluarga korban meninggal dunia akan mendapat santunan Rp10 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, adapun korban dengan luka akan mendapat santunan Rp5 juta.