KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah kemarin melemah signifikan sebesar 3,18 persenke level 4.626.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat iniindikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, namun indikator Stochastic masih menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought).
“Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, ujar Nafan, support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.529 dan 4.397, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.697 dan 4.883.
Dengan demikian, jelas dia, perkiraan terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BBRI, ICBP, INCO, INDF, INTP dan JPFA.
Perkiraan senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanajr Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan laju IHSG pada perdagangan hari ini akan berada dalam kecenderungan melemah.
Sesuai proyeksi sebelumnya, kata Lanjar, IHSG bergerak pulled back target inverted wave FR61,8% dan menurun untuk menguji kembali support Moving Average 20-Day (MA20). Indikator Stochastic bergerak dead-cross dan RSI yang menjenuh seakan memberikan sinyal bearish jangka pendek.
“Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance di lwvel4.516-4.850,” ucap Lanjar.
Dia menyatakan, di tengah potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mencermati saham berikut, yakni HMSP, CPIN, LPPF dan TOTL. (sdk)