Kanal24, Surakarta – Perkumpulan organisasi profesi khusus penyiar radio pertama di Indonesia bernama Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) periode 2023-2027 resmi dikukuhkan di gedung Monumen Pers Nasional, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu lalu (11/03/2023).
Penyiar senior Radio Elshinta, Suwiryo, terpilih sebagai ketua umum PERSIARI dengan struktur kepengurusan PERSIARI dilantik dan dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio.
PERSIARI merupakan persatuan penyiar radio seluruh Indonesia yang saat ini sudah memiliki perwakilan di 23 provinsi di Indonesia, dengan jumlah penyiar 700 orang menuju 1000. PERSIARI berfokus pada peningkatan kompetensi penyiar, dengan berbagai pelatihan, public speaking, bagaimana membuat podcast, dan lainnya yang berkaitan dengan media radio & broadcasting.
Pembentukan PERSIARI dianggap sebagai upaya yang bagus dari para penyiar Indonesia karena dengan adanya organisasi profesi ini dapat memfasilitasi kepentingan seluruh penyiar di Indonesia, sehingga mempunyai daya tekan atau dorong yang bagus kepada pihak-pihak terkait, seperti kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi para penyiar.
Ketua KPI Agung Suprio menyampaikan, memilih Kota Solo sebagai lokasi deklarasi memiliki dasar yang kuat. Sebab, Solo merupakan tempat bersejarah untuk dunia penyiaran di Indonesia, karena menyiarkan radio pertama kali di Nusantara.
“Para penyiar memiliki kontribusi yang penting buat Republik Indonesia (RI). Pertama kali Indonesia belum merdeka, para penyiar sudah membuat radio untuk menyiarkan tentang eksistensi Nusantara. Teks proklamasi oleh Bung Karno juga bisa tersebar ke seluruh dunia karena para pemuda yang mengambil alih radio pada masa itu, sehingga teks proklamasi dapat didengar di seluruh dunia,” jelas Agung.
Menambahkan, Agung Suprio juga menyebutkan bahwa para penyiar memiliki kontribusi terhadap sejarah saat ini, layaknya ketika pandemi, sekaligus menyampaikan harapannya kepada para penyiar dan PERSIARI untuk sekarang dan kedepan.
“Di tengah kondisi pasca Covid 19, Pak Jokowi mengucapkan apresiasi kepada televisi dan radio dalam upaya membantu mencegah Covid 19. Saya berharap bahwa di era sekarang yg digital ini, para penyiar juga harus memaknai kembali perannya yang kontekstual agar relevan dengan konteks kekinian. Dan saya yakin dengan adanya organisasi ini, maka akan semakin cepat upaya untuk mengkontekstualisasikan penyiar di era sekarang serta kesejahteraan dari para penyiar meningkat” ujar Agung.
Agenda PERSIARI kedepan termasuk me launching sekolah PERSIARI yang telah di launching pada deklarasi ini, kemudian bekerjasama dengan sekolah-sekolah tingkat atas dan perguruan tinggi untuk memperkenalkan kepenyiaran radio. Tidak hanya bekerjasama dengan anak muda, tetapi juga dengan pemerintah baik pusat atau daerah sebagai partnership yang mensosialisasikan program-program pemerintah melalui radio.
Dalam deklarasi dan pelantikan ini, juga diberikan sejumlah penghargaan kepada praktisi penyiaran maupun tokoh yang berjasa dalam bidang radio. Diantaranya pengukuhan KGPAA Mangkunegoro VII sebagai Bapak Radio. Serta menegaskan 7 April sebagai Hari Radio Nasional. (rbs)