Kanal24 – Kristo Immanuel, yang dikenal sebagai kreator konten humoris di media sosial, kini melebarkan sayap ke dunia perfilman dengan debut sebagai sutradara melalui film TINGGAL MENINGGAL. Dalam first look yang dibagikan lewat akun media sosialnya, Kristo memperkenalkan dunia absurd yang memadukan tema kehidupan dan kematian dengan balutan dark comedy—sebuah genre yang masih jarang dieksplorasi dalam perfilman Indonesia.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kristo dan sang istri, Jessica Tjiu, yang turut menulis naskah film ini. Dukungan dari rumah produksi Imajinari, yang dikenal dengan pendekatan segar terhadap tema-tema unik, memperkuat visi kreatif film ini.
Baca juga:
Daftar Lagu Original Soundtrack Film Jumbo dan Liriknya
First Look: Awal Perjalanan Absurd Gema
First look memperlihatkan Gema (Omara Esteghlal), seorang pria muda yang tampak kebingungan di rumah duka—sebuah awal dari perjalanan emosional dan absurd yang akan ia hadapi. Premis film ini mengisahkan Gema yang awalnya menerima simpati dari rekan-rekan kantornya pasca meninggalnya sang ayah. Namun, saat perhatian itu perlahan memudar, Gema mulai berpikir: “Siapa lagi yang harus meninggal agar aku tetap diperhatikan?”
Dengan tagline “Jangan Meninggal Dulu”, film ini menjanjikan kombinasi antara tawa, perenungan, dan nuansa emosional yang menghantui, menjadikannya salah satu film Indonesia 2025 yang paling dinanti.
Sinopsis: Dialog Emosional antara Gema dan Dirinya Sendiri
Film TINGGAL MENINGGAL berfokus pada Gema, yang hidup dalam kesendirian dan dibayangi pemikiran tentang kematian. Suatu hari, ia bertemu dengan versi mudanya—diperankan oleh Jared Ali—melalui sebuah foto hidup. Dari pertemuan absurd ini, terbuka ruang dialog menyentuh antara Gema dewasa dan Gema kecil, membahas kesepian, keinginan untuk diperhatikan, dan ketakutan akan ketidakberartian hidup.
Interaksi keduanya menciptakan momen penuh makna, yang membawa penonton tertawa, berpikir, sekaligus tersentuh. Pendekatan dark comedy lokal ini memberikan warna baru dalam narasi film Indonesia kontemporer.
Karakter dan Nuansa Emosional
Cuplikan adegan memperlihatkan beragam ekspresi Gema, mulai dari kebingungan di rumah duka hingga pertemuannya dengan sang ibu (diperankan oleh Nirina Zubir) dalam adegan emosional yang memperkuat dinamika hubungan keluarga. Di sisi lain, Gema kecil tampil dengan gaya jenaka yang lugu, menciptakan kontras yang menyegarkan dalam cerita ini.
Rekan-rekan kantor Gema juga menjadi elemen penting dalam konflik dan perkembangan karakternya, memperkaya dunia sosial yang mengelilingi tokoh utama.
Baca juga:
Tiga Film Netflix 2025 yang Wajib Ditonton
Kristo Immanuel dan Visi Dark Comedy yang Relatable
Sebagai sutradara debutan, Kristo Immanuel berhasil menyuguhkan dark comedy yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi eksistensial manusia. Terinspirasi dari keresahan pribadi tentang kematian dan makna hidup, Kristo menyampaikan gagasan kompleks dengan cara yang dekat dan relevan bagi generasi muda.
Dengan dukungan Imajinari, TINGGAL MENINGGAL tampil sebagai karya yang otentik, segar, dan menawarkan pengalaman menonton yang akan membekas. Film ini dijadwalkan tayang pada tahun 2025 dan sudah membangkitkan antusiasme tinggi di kalangan pecinta film Indonesia. (zid)