KANAL24, Malang – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan, bahwa pemerintahan AS berhenti menyuntikkan dana kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (14/4/2020).
“Badan PBB itu gagal menjalankan tugas dasarnya karena membiarkan pandemi Covid-19,” ungkap Trump.
Setelah sehari informasi tersebut mengudara, Yayasan yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF), mengumumkan akan memberi sumbangan sebesar USD150 juta untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melinda Gates merespon penghentian dana yang dilakukan AS terhadap WHO, “Penghentian pendanaan WHO sama sekali tidak masuk akal selama pandemi. Kita membutuhkan respons terkoordinasi global. Ketika Anda berada dalam krisis seperti ini, semuanya turut berpartisipasi,” jelasnya sebagaimana dilansir dari idxchannel.
Sumbangan tambahan tersebut ditujukan untuk membantu mempercepat pengembangan perawatan, vaksin dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengatasi wabah virus corona (COVID-19).
Sesuai dengan namanya, BMGF merupakan yayasan yang didanai dan didirikan langsung orang terkaya di dunia yakni Bill and Melinda Gates. Melinda Gates mengatakan bahwa memotong dana WHO dalam krisis kesehatan seperti saat ini adalah sebuah langkah yang berbahaya.
Yayasan Gates adalah donor terbesar kedua bagi WHO setelah AS. Tambahan dana USD150 juta itu akan menambah sumbangan awal sebesar USD100 juta yang dikucurkan Yayasan Gates untuk memulai proyek ilmiah dan kesehatan masyarakat.
“Yayasannya kami saat ini mendukung delapan proyek yang mencari solusi potensial untuk pengembangan vaksin COVID-19 dan telah turut mendanai peningkatan kapasitas deteksi virus di Afrika serta berkontribusi pada tanggapan terhadap wabah di China,” katanya.(sdk)