Kanal24, Malang – Sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan semangat kemanusiaan di lingkungan kampus, Korps Sukarela (KSR) Universitas Brawijaya (UB) kembali menggelar kegiatan donor darah bertajuk “Donor Darah Brins Malang x KSR UB” yang diselenggarakan di Gazebo Raden Wijaya, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin KSR UB yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang serta menggandeng Brins Malang, anak perusahaan BRI Group yang bergerak di bidang asuransi. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan kantong darah untuk kebutuhan medis, tetapi juga menguatkan peran mahasiswa dalam gerakan sosial berkelanjutan di universitas.
Ketua Panitia, Adzra Bilah Izzah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa untuk masyarakat luas, khususnya dalam membantu memenuhi kebutuhan darah di PMI. “Donor darah ini program rutin dari KSR untuk membantu sesama dan juga mendukung suplai darah di Kota Malang. Alhamdulillah pendaftar sekitar 80 orang, meskipun yang lolos donor tetap menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan seperti HB, berat badan, dan tekanan darah,” ujarnya.
Baca juga:
Keputihan Menjelang Haid, Normal atau Berbahaya?
Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan donor darah dilakukan secara teratur sejak pagi hari dengan melibatkan tim medis dari PMI Kota Malang. Setiap peserta yang datang terlebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, meliputi pengecekan kadar hemoglobin (HB), tekanan darah, berat badan, serta kondisi fisik secara umum. Hanya peserta yang memenuhi standar kesehatan yang diperkenankan untuk mendonorkan darahnya.
Adzra menambahkan, kegiatan donor darah oleh KSR UB digelar sebanyak tiga kali dalam setahun, dan pelaksanaan kali ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan di tahun 2025. “Untuk tahun ini, kegiatan donor darah ini adalah yang terakhir. Setiap kali kegiatan, kami berupaya menjaga koordinasi dengan PMI agar penyaluran darah bisa segera dilakukan. Kantong darah yang terkumpul nantinya langsung disalurkan oleh PMI kepada pihak-pihak yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain melibatkan mahasiswa Universitas Brawijaya, kegiatan ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi. Suasana di sekitar Gazebo Raden Wijaya tampak ramai dengan antrean para pendonor yang antusias. Beberapa peserta mengaku sudah terbiasa mengikuti kegiatan donor darah setiap tahunnya sebagai bentuk kontribusi sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Strategi dan Dukungan
Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari Brins Malang, yang hadir melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Perwakilan Brins Malang, Nur Dika Cahyanto, menyampaikan bahwa pihaknya merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat. “Kami senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Semoga darah yang didonorkan benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Brins memberikan dukungan berupa souvenir dan perlindungan asuransi personal accident bagi para pendonor sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Selain itu, pihak Brins juga memberikan edukasi singkat mengenai literasi asuransi kepada peserta. “Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Semoga partisipasi mahasiswa semakin banyak dan kegiatan donor darah bisa menjadi agenda kemanusiaan yang lebih besar,” tambah Nur Dika.
Sementara itu, salah satu peserta, Muna ‘Afif Saninah, mahasiswa Fakultas MIPA UB, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi. “Saya sudah beberapa kali ikut donor darah, dan tahun ini adalah kali kedua di Malang. Tidak ada rasa pusing atau lemas, mungkin karena sudah terbiasa. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan karena sangat membantu orang lain yang membutuhkan darah,” ungkapnya.
Harapan ke Depan
Melalui kolaborasi antara KSR UB, PMI Kota Malang, dan Brins Malang, kegiatan donor darah ini diharapkan dapat terus menjadi agenda sosial yang berkelanjutan di lingkungan kampus. Selain menumbuhkan rasa empati dan solidaritas antar mahasiswa, kegiatan ini juga berperan penting dalam mendukung ketersediaan stok darah di wilayah Malang Raya.

Adzra Bilah Izzah menyampaikan bahwa KSR UB akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak kegiatan sosial. “Kami berharap kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi rutinitas, tapi juga menjadi bagian dari budaya peduli di kalangan mahasiswa UB. Dengan adanya dukungan dari pihak seperti Brins Malang, semoga ke depan kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak peserta dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tuturnya.
Sementara itu, Nur Dika Cahyanto menegaskan komitmen Brins Malang untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial serupa di masa mendatang. “Kami berharap CSR dari Brins bisa berkelanjutan, terutama di lingkungan universitas seperti UB yang memiliki semangat sosial tinggi. Harapannya tahun depan bisa lebih meriah dan banyak pendonor yang berpartisipasi,” pungkasnya.Kegiatan “Donor Darah Brins Malang x KSR UB” ini menegaskan bahwa kepedulian sosial bukan hanya milik lembaga besar, tetapi juga tumbuh dari komunitas kampus yang memiliki semangat kemanusiaan tinggi. Melalui setetes darah, ribuan harapan dapat terselamatkan—menjadikan kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi simbol nyata solidaritas mahasiswa Universitas Brawijaya untuk kehidupan yang lebih baik. (nid/dpa)










