Kanal24, Malang — Pengelolaan dana berkelanjutan menjadi tantangan penting bagi lembaga pendidikan tinggi di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang. Untuk memastikan keberlanjutan program dan menjaga keamanan dana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam memahami strategi investasi yang aman dan produktif menjadi kebutuhan utama. Berangkat dari kebutuhan tersebut, pelatihan yang berfokus pada manajemen investasi digelar sebagai upaya penguatan tata kelola Dana Abadi yang profesional dan berorientasi jangka panjang.
Kegiatan bertajuk Pelatihan Manajemen Investasi – Dana Abadi ini dilaksanakan pada Senin (08/12/2025) di Ruang Dana Abadi Lantai 5, Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB). Acara ini diselenggarakan oleh Dana Abadi Universitas Brawijaya, dengan menghadirkan pemateri Rinto Zanuardi, seorang profesional yang memiliki pengalaman panjang di bidang penjualan dan pengembangan bisnis.
Baca juga:
Inisiatif 360 Hadirkan Solusi Sampah Terpadu

Penguatan Kapasitas Pengelola Dana Abadi
Direktur Dana Abadi UB, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tim pengelola terkait manajemen investasi yang aman. Menurutnya, tim Dana Abadi memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola keuangan sehingga diperlukan pengetahuan yang memadai terkait risiko dan peluang investasi.
Ia menyampaikan bahwa melalui pelatihan ini, para pengurus dapat memahami berbagai hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi, agar langkah yang diambil tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Target jangka panjang dari kegiatan ini adalah meningkatnya donasi serta hasil pengelolaan Dana Abadi setiap tahun, tanpa mengesampingkan aspek keamanan dana.
Perspektif Peserta: Membangun Strategi yang Terukur
Salah satu peserta dari pengelola Dana Abadi UB, Dr. Mochammad Syamsulhadi, S.P., M.P, menilai pelatihan ini sangat penting karena memberikan gambaran strategis dalam mengelola dana agar dapat menghasilkan nilai tambah. Ia menekankan bahwa pengelolaan difokuskan pada pengembangan dana, bukan pada dana pokok, sehingga diperlukan perencanaan yang matang.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam pelatihan ini dipaparkan sejumlah skema investasi yang berpotensi untuk dikembangkan. Meski demikian, keputusan akhir tidak dapat diambil secara instan, karena harus melalui proses koordinasi dan rapat internal yang intensif. Menurutnya, pelatihan ini memberikan bekal konseptual yang sangat berguna dalam menentukan arah kebijakan ke depan.
Implementasi Bertahap dan Penguatan Kolaborasi
Lebih lanjut, Dr. Mochammad Syamsulhadi menjelaskan bahwa implementasi hasil pelatihan akan dilakukan secara bertahap melalui forum internal. Tim pengelola Dana Abadi UB akan terus berkoordinasi untuk menentukan skema investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko lembaga.
Ia juga berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkala, bahkan melibatkan pengelola Dana Abadi dari perguruan tinggi lain yang telah memiliki pola pengelolaan yang baik. Dengan demikian, Dana Abadi UB dapat belajar dari praktik terbaik dan mengakselerasi pengembangan pengelolaan dana ke arah yang lebih maju.
Antusiasme Awardee: Bekal Investasi Jangka Panjang
Peserta dari kalangan awardee Dana Abadi UB, Gadis Aprilya Rahmawati, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat. Ia mengungkapkan bahwa materi mengenai manajemen investasi memberikan wawasan baru, khususnya terkait investasi jangka panjang dalam rentang satu hingga lima tahun.
Menurutnya, ilmu yang diperoleh berguna secara institusional dan juga relevan untuk perencanaan keuangan pribadi di masa depan. Ia berharap pengetahuan yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat pentingnya investasi sebagai bagian dari perencanaan finansial jangka panjang.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis Dana Abadi UB dalam memperkuat tata kelola keuangan yang transparan, aman, dan berorientasi pada keberlanjutan demi mendukung pengembangan Universitas Brawijaya di masa mendatang. (nid/tia)








