KANAL24, Jakarta – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) secara resmi mengumumkan investasinya kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) alias Gojek. Perkembangan terbaru ini menjadi sentimen positif dan membuat harga saham TLKM menghijau pada hari ini.
Mengutip data RTI Selasa (17/11/2020) dalam penutupan sore, harga saham TLKM kemarin ditutup pada level 3.220. Posisi tersebut menguat 150 poin atau 4,9% dibandingkan penutupan Senin sore (16/11) di level 3.070.
Jumlah lot saham TLKM yang diperdagangkan mencapai 5,3 juta lot. Nilai transaksi saham TLKM mencapai Rp1,7 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan investas Telkom melalui anak usahanya Telkomsel kepada Gojek direspon positif pelaku pasar. Ini menjadi katalis penguatan harga saham TLKM.
“Karena ke depannnya ini semakin membantu TLKM menguasai pangsa pasar bisnis digital di tanah air,” kata Aji Selasa (17/11/2020)
Bagi Telkom, apabila produk – produk Telkom maupun anak usahanya Telkomsel bisa dipasarkan melalui aplikasi Gojek, akan berdampak bagus bagi bisnis Telkom. Tak bisa dipungkiri, pengguna aplikasi Gojek cukup besar di Indonesia. “Walau secara pangsa pasar belum sebesar Grab, tapi ini akan bagus baik bagi Telkom maupun Gojek itu sendiri,” ujar Aji.
Baca juga:
Telkomsel Suntik Gojek Rp 2,1 Triliun
Ia memperkirakan harga saham Telkom masih berpeluang naik ke depan. “Pasca investasi ini, tren harga saham TLKM bisa naik terus ke depannya. Kemungkinan target harga saham TLKM
ada di kisaran 3.060, atau 3.320 dan 3.580,” tutup Aji.
Sebagaimana diketahui, dalam surat yang dilayangkan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, VP Investor Relation TLKM Andi Setiawan menyampaikan fakta material atas investasi perseroan kepada Gojek sebesar USD150 juta atau sekitar Rp2,10 triliun.
“Pada tanggal 16 November 2020 di Jakarta PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa telah menandatangani perjanjian atas investasi senilai USD150 Juta,” demikian tulis perseroan, seperti dikutip dari Keterbukaan Informasi, Selasa (17/11/2020).(sdk)