KANAL24, Malang – Kuliah Daring menimbulkan empat kategori permasalahan yang dihadapi mahasiswa yaitu akademik, pribadi, keluarga, dan sosial, kata Psikolog UB, Ari Pratiwi, S.Psi., M.Psi. Permasalahan tersebut mulai dari kecemasan hingga stress. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
Faktor akademik, contohnya mahasiswa mengalami kesulitan atau kurang jelas dalam memahami materi yang diberikan dosen, media belajar hanya PPT atau suara teks koneksi internet bermasalah, sinyal internet untuk daerah tertentu bermasalah sehingga kesulitan mencari info tugas dan mengikuti, serta banyaknya tugas tidak sebanding dengan minimnya penjelasan dosen.
“Ada pula masalah pribadi contohnya pola pikir negatif dan over thinking, merasa cemas, stress, tertekan, kesepian karena masalah akademik, kondisi COVID, keluarga dan lainnya,” ungkapnya (27/8/2021).
Lanjut, ada faktor keluarga yang pada umumnya berkaitan dengan kondisi keluarga mahasiswa, seperti terlibat konflik permasalahan dengan keluarga yang tidak diinginkan, lingkungan keluarga yang tidak support, masalah ekonomi atau keuangan karena beberapa orang tua tidak bekerja atau penghasilan menurun karena COVID, serta adanya pola asuh otoriter, keras, dan tradisional sehingga membuat tertekan.
Sedangkan faktor sosial contohnya, tidak dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga merasa kesepian terisolasi dan tertekan, mengalami perasaan bosan dirumah terus, serta kurangnya komunikasi dengan orang lain.
Ari menjelaskan, untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh dosen penasihat akademik
“Pada intinya mereka hanya ingin didengar terkadang dengan kita menjadi pendengar si mahasiswa yang sedang melakukan konseling bisa menemukan permasalahannya sendiri,”katanya.
Untuk mahasiswa junior, dosen penasihat akademik harus mampu menjaga rahasia, memanfaatkan jaringan pertemanan, serta memperkuat hubungan remaja dengan menyelami dunia remaja. Seperti update tren remaja terkait bahasa gaul dan media sosial. Sedangkan bagi mahasiswa tingkat akhir atau senior tugas dosen Pembimbing Akademik antaralain menggali informasi, seperti masalah yang dihadapi, sejarah, psikososial (latar belakang keluarga dan peristiwa siginifikan).
“Dosen Pembimbing Akademik diharapkan memiliki pengetahuan dalam berbagai bidang, terutama masalah pernikahan dan pengasuh,” tandasnya.(sdk)