KANAL24, Jakarta – Kunjungan wisatawan asing (wisman) periode Juli 2021 lalu mengalami peningkatan tipis saat pemberlakukan PPKM di Indonesia.
Hal itu terlihat dari jumlah kedatangan wisman ke Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 1,29 persen jika dibandingkan Juni 2021 (month to month / mtom) menjadi 138.967 orang.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto, mengatakan angka kunjungan wisman pada periode itu memang mengalami peningkatan. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 (year on year / yoy) angka kunjungan wisman itu turun 10,77 persen dimana saat itu jumlah kunjungannya mencapai 155.742 orang.
“Wisman yang masuk pada Juli (2021) secara bulanan wisman memang meningkat 1,25 persen namun ini relatif tidak begitu besar namun secara yoy dibanding tahun sebelumnya menurun 10,77 persen,” kata Setianto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/8/2021).
Jika dilihat berdasarkan kebangsaan angka kunjungan wisman itu terbesar berasal dari Timor Leste yang mencapai 76,7 ribu atau 55,2 persen dari total kunjungan di bulan Juli 2021. Kemudian berasal dari Malaysia sebanyak 45 ribu atau setara 32,4 persen.
“Jumlah kunjungan wisman masih terbatas pada wisman tradisional dimana sebagian besar adalah wisman pelintas batas yang melalui darat di kawasan Batam, di Kalimantan atau di NTT,” ucap dia.
Sementara itu secara kumulatif sejak Januari – Juli 2021 wisman yang datang ke Indonesian sebanyak 937.747 orang. Jumlah ini turun drastis sebesar 71,42 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang mencapai 3,2 juta kunjungan.
“Wisman menurut kebangsaan sebagian besar yang masuk ke Indonesia adalah pelintas batas seperti dari Timor Leste,” pungkas dia.(sdk)