KANAL24, Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, bersilaturahmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim dalam rangka memperkenalkan diri, Selasa (12/5/2020).
Selain silaturahmi Irjen Pol Fadil Imran juga membahas pandemi Covid-19 di Jatim serta cara memutus rantai penyebarannya. Kedatangan Kapolda bersama jajaran pejabat tinggi Polda Jatim disambut langsung jajaran Pimpinan DPRD Jatim. Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Sahat Tua Simanjuntak, Anwar Sadad dan Achmad Iskandar serta Sekretaris DPRD Jatim Andi Fajar.
Pada pertemuan yang digelar di ruang VIP DPRD Jatim ini, Kapolda mengatakan kedatangan dirinya adalah untuk menjalin silatuhrahim mengingat dirinya baru dilantik sebagai Kapolda Jatim. Ia juga memperkenalkan diri sebagai putra Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda atas kunjungan ini dan berharap kepada pihak kepolisian untuk terus memberikan warning kepada masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan. “Kami DPRD Jatim mengapresiasi dan mendorong agar masyarakat bisa disiplin mencegah diri. Covid ini kan penyebarnya manusia,” katanya.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan bahwa DPRD Jatim adalah bagian dari teman diskusi. Menurut dia, politisi punya akar sosial. “Hal-hal yang mungkin butuh tambahan informasi, kami siap. Kami juga tentu mensuport bapak Kapolda. Dalam situasi Covid-19 ini kami konsisten memutus rantai penyebaran,” paparnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke dua ini adalah pilihan yang paling tepat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kami menyakinkan bahwa pilihan ini (PSBB ke 2, red) yang paling tepat. Dan ini harus diikuti konsistensi kita,” jelasnya.
Dijelaskan Sahat, saat ini pemerintah melakukan penyaluran bantuan sosial (Bansos). Pihak kepolisian sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini dikarenakan berpotensi gaduh. “Kami juga melakukan baksos pribadi di dapil masing-masing. Karena yang dikover pemerintah tidak akan cukup. Kita ini juga diteriaki konstituen masing-masing. Nah, kelancaran di bawah ini kami butuh support dari pihak kepolisian,” terangnya.
Sahat menilai Kapolda Jatim yang baru adalah sosok yang responsif, akomodatif dan bersahabat. “Saya melihat ini ada dalam diri Bapak Kapolda Jatim yang baru,” imbuhnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pun berpesan kepada masyarakat di Jatim melalui jajaran DPRD Jatim yakni kuncinya dalam memberantas Covid-19 adalah disiplin yang tinggi.
“Kuncinya disiplin, kita tidak melarang kalau kerja. Kita juga tidak melarang ibu-ibu pergi ke pasar. Asalkan tetap mengikuti anjuran pemerintah, cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker,” pesannya.(sid)