Kanal24, Malang – Fenomena banyaknya nama-nama baru dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang ditanggapi serius oleh pakar politik Universitas Brawijaya. Andhyka Muttaqin, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya beranggapan bahwa munculnya nama-nama anak muda tidak berdampak besar pada bursa pencalonan walikota dan wakil walikota Malang.
Menurutnya dari data yang ada, jumlah pemilih generasi muda mencapai lebih dari 50 persen dari total jumlah pemilih. “Oleh karena itu, pasti banyak partai-partai yang tergerak untuk membidik segmentasi pemilih muda,” ujarnya dalam wawancara dengan tim Kanal24. Senin (15/07/2024)
Namun, Andhyka menyesalkan bahwa dari nama-nama anak muda dalam pencalonan Pilkada Kota Malang ini masih banyak diantaranya yang hanya sebatas menaikkan ketenaran nama mereka, tanpa diimbangi dengan manuver politik yang baik. Meski banyak baliho yang telah terpampang di jalanan, hal tersebut berdampak sangat kecil dalam mempengaruhi para pemilih kelak.
“Pemilih itu memang banyak yang 50 tahun ke bawah, komposisinya juga lumayan besar. Tapi kalau di Kota Malang saya melihat calon dominan atau kandidat lawas masih punya peluang besar untuk menang dibanding calon-calon muda, terangnya.
Terlebih lagi terdapat nama calon kandidat yang telah memiliki nama besar seperti Abah Anton dan PJ Walikota Malang, Wahyu Hidayat, masih menjadi kandidat kuat. Menurut Andhyka, Wahyu hidayat memiliki modal kuat untuk melenggang ke kursi wakil walikota. Ia bisa bereksplorasi ke berbagai daerah dengan jabatan yang saat ini ia miliki dan hal tersebut dapat menjadi peluang besar.
‘Jika melihat perpolitikan Kota Malang, maka kita akan melihat sosok yang mempunyai kontribusi besar dalam pembangunan Kota Malang. Nama-nama seperti Abah Anton dan Wahyu Hidayat jika dipasangkan akan menjadi kandidat yang cukup superior. Mereka adalah pasangan yang kuat, yang akan susah untuk digoyang,” tegas Andhyka.
Menurut Andhyka masih banyak manuver yang layak ditunggu dalam ajang pencalonan di Kota Malang. Para kandidat muda yang saat ini masih kurang progresif akan segera menunjukkan kelihaiannya dalam waktu dekat, serta para kandidat lama akan mempertahankan penataan sumber dayanya dengan matang. (fan)