Kanal24, Malang – Serangkaian kecelakaan pesawat di penghujung 2024 menimbulkan sorotan tajam terhadap aspek keselamatan penerbangan. Salah satu yang terbaru terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, ketika pesawat milik maskapai Jeju Air tergelincir dan keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Tragedi ini mengakibatkan 179 korban meninggal dunia.
Meski demikian, pesawat udara tetap menjadi salah satu moda transportasi paling aman. Data statistik menunjukkan bahwa insiden kecelakaan pesawat jauh lebih rendah dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti mobil atau kereta api.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: di mana posisi kursi paling aman di dalam pesawat? Sejumlah penelitian mencoba menjawabnya dengan mengungkap data menarik terkait keselamatan penumpang berdasarkan lokasi tempat duduk.
Baca juga:
181 Penumpang Jeju Air Alami Kecelakaan, Kemenlu RI: Tidak Ada WNI
Studi: Kursi Belakang Lebih Aman
Sebuah studi yang dilakukan oleh Time menggunakan Basis Data Kecelakaan Pesawat CSRTG dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat menganalisis kecelakaan pesawat antara tahun 1985 hingga 2000. Penelitian ini menemukan bahwa kursi penumpang di bagian belakang pesawat memiliki peluang keselamatan lebih tinggi.
“Duduk di kursi belakang pesawat dan memilih kursi tengah memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dalam kecelakaan,” tulis Forbes, mengutip hasil penelitian tersebut.
Hasil serupa juga ditemukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS. Dalam penyelidikan terhadap 20 kecelakaan pesawat sejak tahun 1971, NTSB mengungkapkan bahwa penumpang di bagian belakang memiliki peluang bertahan hidup sebesar 69 persen. Sementara itu, peluang bertahan untuk penumpang di bagian depan hanya 49 persen, dan di bagian tengah pesawat sekitar sayap mencapai 59 persen.
Baca juga:
181 Penumpang Jeju Air Alami Kecelakaan, Kemenlu RI: Tidak Ada WNI
Konteks Jenis Kecelakaan
Meskipun data menunjukkan keunggulan kursi belakang, peluang bertahan hidup sangat bergantung pada jenis kecelakaan yang terjadi. Pada insiden United Flight 232 di Sioux City, Iowa, pada tahun 1989, sebanyak 184 dari 269 penumpang yang selamat justru berada di bagian depan pesawat. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi yang aman dapat bervariasi tergantung pada dampak kecelakaan.
Pesan Utama: Penerbangan Tetap Aman
Terlepas dari studi-studi tersebut, para ahli tetap sepakat bahwa penerbangan adalah salah satu moda transportasi teraman. Dengan pelatihan intensif yang dimiliki pilot dan teknologi canggih yang terus berkembang, kemungkinan besar tindakan mitigasi dapat dilakukan saat situasi darurat terjadi.Penting bagi penumpang untuk selalu mengikuti panduan keselamatan dari awak kabin, mengenali pintu darurat terdekat, dan mematuhi instruksi saat penerbangan berlangsung. Perjalanan udara tetap menjadi pilihan yang efisien dan aman untuk mencapai berbagai destinasi di seluruh dunia. (nid)