KANAL24, Jakarta – Laporan keuangan empat bank BUMN mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal II 2020, namun mayoritas harga saham empat bank itu hingga penutupan sore ini (Rabu, 19/8/2020) cenderung menguat. Pelaku pasar mengekpektasikan perbaikan laba bersih di kuartal III 2020.
Dalam penutupan Rabu sore (19/8), harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berada di level 3.560, menguat 40 poin atau 1,1% dibandingkan penutupan kemarin. Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berada di level 1.510, naik 5 poin atau 0,3%.
Sementara itu harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bergerak mendatar 5.050. Hanya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang harga sahamnya melemah, berada di level 6.100, turun 50 poin atau 0,8% dibandingkan penutupan kemarin.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai, pelemahan harga saham Bank Mandiri masih terbilang wajar. Di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini, penurunan laba bersih Bank Mandiri pasti mempengaruhi persepsi investor.
“Jadi koreksi harga saham Bank Mandiri hari ini merupakan koreksi yang sehat saja. Apalagi di tengah IHSG yang juga melemah. Pelaku pasar mencemaskan ketegangan hubungan antara AS dengan China, ditambah dengan penambahan kasus baru virus korona di dunia,” kata Hans.
Bahwa harga saham BRI dan BTN bergerak menguat, dan harga saham BNI bergerak stabil, menurut Hans karena masih terjaganya kepercayaan investor pada emiten bank BUMN . Penurunan laba bersih bank BUMN pun sebetulnya juga tidak mengejutkan investor.
“Investor memiliki ekspektasi bahwa manajemen bank BUMN sudah mengantisipasi penurunan laba bersih itu, mereka memiliki harapan pada kuartal III 2020, akan ada perbaikan,” ujar Hans.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal II 2020 yang dirilis hari ini, Bank BRI mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp10,21 triliun. Jumlah tersebut menurun 36,9% dibanding kuartal II-2019 yang mencapai Rp16,16 triliun. Net Interest Margin (NIM) BRI juga turun dari 6,79% di kuartal II 2019 menjadi 5,63% di kuartal II 2020.
Sementara itu, laba bersih Bank BNI pada kuartal II 2020 mencapai Rp4,45 triliun, menurun 41,6% dibanding kuartal II 2019 sebesar Rp7,63 triliun. NIM BNI juga menurun dari 4,9% pada kuartal II 2019 menjadi 4,5% pada kuartal II 2020.
Sedangkan laporan keuangan Bank BTN yang diterbitkan awal Agustus lalu, mencatatkanlaba bersih kuartal II 2020 sebesarRp768 miliar, menurun 41,24% dibanding kuartal II 2019 yang sebesar Rp1,30 triliun. NIM BTN juga menurun dari 3,53% pada kuartal II 2019 menjadi 3,16% pada kuartal II 2020.
Terakhir, laba bersih Bank Mandiri pada kuartal II 2020 mencapai Rp10,29 triliun, turun 23,9% dibanding kuartal II 2019 yang sebesar Rp13,53 triliun. NIM Bank Mandiri juga menyusut dari 5,58% pada kuartal II 2019 menjadi 4,93% pada kuartal II 2020.(sdk)