KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan akhir pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren pelemahan, setelah kemarin kembali berakhir di zona merah dengan penurunan 0,89 persen ke level 4.513.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sejauh ini indikator MACD masih berada dalam pola golden cross di area negatif, sementara itu indikator Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif yang sebelumnya masih mampu bertahan di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju support terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.443 dan 4.318, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.747 dan 4.975.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ELSA, ITMG, LPPF, PGAS, PTBA dan TINS.
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali berakhir di teritori negatif.
“Secara teknikal, IHSG breakout lower bollinger band dengan potensi menguji support fractal di level 4.475,” ucap Lanjar. Bahkan, lanjut dia, saat ini indikator RSI masih memberikan sinyal yang menunjukkan adanya tekanan dan indikator Stochastic masih berpeluang melemah sebelum memasuki area jenuh jual.
“Sehingga, IHSG masih akan bergerak melemah dengan support-resistance di level 4.400-4.560,” katanya.
Nah, di tengah potensi pelemahan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ACES, BSDE, BRPT, CPIN, HRUM, INDF, MNCN, TBIG, TLKM dan TPIA. (sdk)