KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diperkirakan melanjutkan tren pelemahan jangka pendek, setelah Jumat kemarin tercatat menyusut hingga mencapai 1,01 persen ke level 5.882.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG menunjukkan kondisi pulled back Moving Average 20-Day (MA20) dan upper bollinger bands yang terkonfirmasi mengalamj breakout support MA5 di level 5.900.
“Indikator Stochastic terkonsolidasi dengan momentum RSI yang belum mencapai momentum area jenuh beli, sehingga pergerakan IHSG selanjutnya kemungkinan terkonsolidasi minor,” ujar Lanjar, di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Lebih lanjut Lanjar menyebutkan, saat ini IHSG akan bermain pada rentang support-resistance di level 5.843-5.959, namun pergerakan yang cenderung menurun bisa direspons investor dengan membeli saham
BBCA, INCO, MEDC, TLKM, RALS dan PGAS.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan bahwa pada perdagangan hari ini laju IHSG berpotensi untuk berbalik menguat dengan kisaran support-resistance di level 5.821-6.024.
“IHSG masih terlihat sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi dan investor memanfaatkan momentum koreksi wajar sebagai peluang untuk mengakumulasi pembelian,” papar William.
Dia menyatakan, secara jangka panjang laju IHSG masih berada dalam pola uptrend dan sejauh ini investor asing masih mememiliki minat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William.
Nah, di tengah peluang terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini, William menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni BBCA, BBNI, JSMR, BMRI, BBRI,TLKM, HMSP, UNVR, GGRM, INDF dan ROTI. (sdk)