KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan akhir pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakans menguat terbatas, setelah kemarin hanya naik tipis 0,14 persen ke level 5.987.
Menurut analis PT Reliance Sekiritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG tampak menguat, namun candlestick membentuk bearish counter attack.
“Potensi pergerakan selanjutnya akan mencoba untuk bertahan di level psikologis 6.000,” ucap Lanjar, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Dia menyebutkan, indikator Stochastic memberikan sinyal golden-cross dengan potensi bullish reversal. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menguat terbatas pada akhir pekan dengan support-resistance 5.950-6.050,” ujar Lanjar.
Lebih lanjut Lanjar menegaskan, di tengah upaya IHSG untuk mempertahankan posisi di zona pada perdagangan hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengoleksi saham
INKP, WSBP, MAIN, BBTN, PGAS, INDY, TINS, ANTM, PTPP dan AKRA.
Pandangan berbeda disampaikan analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, yang memperkirakan laju IHSG akan terkoreksi hari ini.
Dia mengatakan indikator MACD masih bergerak di area negatif, sementara indikator Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan.
Nafan mengatakan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 5.939 dan 5.877, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.022 dan 6.062.
Nah, adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini bisa disikapi oleh para investor dengan mencermati saham
ADRO, ELSA, INTP, MYOR, PGAS dan PTBA. (sdk)