KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup melemah signifikan hingga sebesar 1,71 persen ke level 4.625.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama,indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI sudah berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola outside bar yang mengindikasikan adanya indecision, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan sideways pada laju IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama maupun kedua IHSG berada di level 4.569 dan 4.443, sedangkan target resistancepertama dan kedua di posisi 4.747 dan 4.975.
Dengan demikian, jelas dia, laju sideways IHSG yang sedang mencoba untuk menguat tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi saham ASII, BBCA, BMRI, CPIN, ELSA dan SMGR.
Perkiraan serupa juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG hari ini mencoba untuk menguat.
Dia mengatakan, secara teknikal laju IHSG memang kembali terkonsolidasi menguji support FR38,2% yang berada di level 4590. Namun, indikator Stochastic bergerak menjenuh pada area oversold, dengan RSI yang terkonsolidasi pada area middle oscillator.
“Sehingga, kami memperkirakan ada peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak fluktuatif yang cukup besar, tetapi berpotensi mencoba untuk menguat. Kisaran support-resistance di level4.562-4.800,” ungkap Lanjar.
Dia menyebutkan, adanya potensi rebound pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham ACES, BMRI, KLBF, WIKA dan PGAS. (sdk)