KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan pekan depan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan cukup optimistis untuk bermain di kisaran 6.100-6.200, setelah sepanjang periode 7-11 Oktober 2019 tercatat menguat 0,73 persen ke level 6.105.
“Secara teknikal, pergerakan IHSG berada di rentang 5.900-6.000, namun optimistis akan mengalami breakout ke kisaran 6.100-6.200 pada pertengahan Oktober 2019 (sepanjang pekan depan) nanti,” kata Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Secara siklus pergerakan, menurut Yuganur, IHSG berada dalam tren kenaikan sepanjang Oktober. Dalam lima tahun terakhir, kata dia, IHSG mengalami tiga kali kenaikan selama Oktober atau posisinya berada di atas penutupan September.
Dia merincikan, pada Oktober 2015 laju IHSG tercatat menguat 5,48 persen, Oktober 2016 naik 1 persen dan pada Oktober 2017 tercatat meningkat 1,78 persen. “Secara imbal hasil di Oktober, IHSG tidak terbilang tinggi versus Desember, Februari dan Januari serta Juli. Namun, Oktober merupakan bulan baik untuk mengambil posisi medium term untuk tren naik di 2020,” paparnya.
Lebih lanjut Yuganur mengungkapkan, pada pekan depan seharusnya para investor bisa mencermati sektor konstruksi (infrastruktur), pertambangan, dan properti. Sehingga, lanjut dia, ada tiga saham yang bisa dikoleksi, yakni:
1. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan target profit taking di kisaran Rp6.000-6.200, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp5.525 dan Rp5.425, disarankan cut-loss pada posisi Rp5.325.
2. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dengan target profit taking di kisaran Rp2.380-2.480, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.210 dan Rp2.170, disarankan cut-loss pada posisi Rp2.110.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dengan target profit taking di kisaran Rp1.450-1.550-1.650, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.295 dan Rp1.265, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.195. (sdk)