KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami pelemahan terbatas, setelah kemarin tertahan di zona merah dan ditutup 0,91 persen lebih rendah menuju level 6.493.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (3/11/2021), pergerakan IHSG akan dibayangi sejumlah sentimen terkait data pertumbuhan ekonomi maupun kebijakan bank sentral Australia dan Amerika Serikat.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak melemah terbatas dan di-trading-kan pada level 6.436-6.573. Pertemuan bank sentral utama akan menjadi perhatian selanjutnya,” kata Nico Demus.
Dia menyebutkan, menjelang pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2021, pelaku pasar menaruh harapan rendah pada pertumbuhan PDB. Berasarkan konsensus yang dihimpun Tradingeconomics, PDB kuartal III-2021 secara kuartalan diproyeksikan bertumbuh 1,9 persen (QoQ) atau lebih rendah dari periode sebelumnya yang bertumbuh 3,31 persen.
“Jika mengacu secara tahunan, pertumbuhan GDP kuartal III-2021 diproyeksikan sebesar 4,3 persen atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode lalu yang tercatat 7,07 persen,” ujar Nico Demus.
Sementara itu, investor juga mencermati kebijakan bank sentral Australia yang akhirnya memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga. Bank sentral Australia juga berjanji untuk terus melakukan pembelian obligasi senilai USD4 miliar per pekan hingga pertengahan Februari 2022.
Nico Demus mengatakan, potensi terjadinya pelemahan terbatas pada laju IHSG hari ini bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham ICBP, LSIP dan BWPT.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali terkoreksi.
” IHSG masih melanjutkan koreksi, sebagaimana diproyeksikan sebelumnya. Karena itu, IHSG berpeluang besar untuk mencapai target koreksi ideal di level 6.457 dalam menyelesaikan wave [iv],” kata Ivan.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support yang berada di posisi 6.457, 6.423 dan 6.386, sedangkan level resistance berada di posisi 6.554, 6.619 dan 6.692. “Indikator MACD menandakan kondisi bearish,” ucap Ivan.
Lebih lanjut dia mengatakan, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ADRO, ANTM, BBCA, BBRI dan HMSP. (sdk)