KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish, setelah akhir pekan lalu mampu mempertahankan posisi di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,18 persen ke level 6.191.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terus menunjukkan tren positif.
“Di sisi lain, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.158 dan 6.126, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.230 dan 6.276.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Blue Bird Tbk (BIRD), Daily (Rp2.330) (RoE: 5,93%; PER: 18,39x; EPS: 126,70; PBV: 1,07x; Beta: 0,57). Indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sehingga mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.300-2.340, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.400, 2.500 dan 2.920. Support: Rp2.300 dan 2.200.
2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Daily (Rp52.050) (RoE: 18,39%; PER: 11,55x; EPS: 4506,32; PBV: 2,15x; Beta: 0,83). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan MA-20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp51.600-52.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp55.200, 59.050 dan 65.500. Support: Rp48.000.
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp2.160) (RoE: 42,49%; PER: 18,55; EPS: 116,42; PBV: 7,88x; Beta: 0,93). Indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sehingga mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.150-2.170, dengan target harga di level Rp2.330, 2.440 dan 2.570. Support: Rp2.090.
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Daily (Rp3.480) (RoE: -2,84%; PER: -48,08x; EPS: -74,66; PBV: 1,37x; Beta: 1,08). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.450-3.490, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.530, 3.590, 3.860, 4.130 dan 4.400. Support: Rp3.450 dan 3.320.
5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Daily (Rp12.250) (RoE: 15,38%; PER: 6,97x; EPS: 1817,86; PBV: 1,10x; Beta: 1,64). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp12.100-12.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp12.750, 15.200 dan 17.650. Support: Rp12.100 dan 12.000.
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp650) (RoE: 3,86%; PER: 14,93x; EPS: 44,20; PBV: 0,58x; Beta: 2,21). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp640-660, dengan target harga secara bertahap di level Rp690, 720 dan 785. Support: Rp630.(sdk)