KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi mengalami koreksi terbatas, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan ditutup melemah 0,34 persen ke level 6.459.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin gagal menembus target resistance terdekat di level 6.500.
“Maka, saat ini ada peluang terjadi koreksi pada Wave B, sebelum kembali menguji resistance kuat tersebut,” kata Ivan, di Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Dia menyebutkan, IHSG memiliki level support di posisi 6.431, 6.385 dan 6.311, sedangkan level resistance di posisi 6.505, 6.617 dan 6.686. “Dari indikator MACD menandakan masih terjadinya fase uptrend,” ucap Ivan.
Dengan demikian, jelas dia, BinaArtha Sekuritas merekomendasikan agar pergerakan IHSG yang akan melanjutkan pola koreksi tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ADRO, BBNI, BRPT, EXCL dan PGAS.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami pelemahan terbatas, meski terdapat sejumlah sentimen positif dari dalam negeri maupun eksternal.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak melemah terbatas dan di-trading-kan pada kisaran 6.395-6.507,” ujar Nico Demus.
Dia menyebutkan, saat ini masih terdapat sejumlah sentimen positif yang akan menopang laju IHSG , seperti kenaikan harga komoditas dan peningkatan optimisme konsumen yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) pada September 2021 sebesar 118,2 poin atau naik dibanding 95,3, sebulan sebelumnya.
“Tentu ini dapat menjadi sentimen positif pada pelaku pasar yang juga telah direspons oleh kenaikan IHSG secara bulanan sebesar 6,39 persen dan aksi beli investor asing tercatat Rp3,84 triliun,” kata Nico Demus.
Dia menambahkan, masuknya investor asing pada saham-saham bluechip perbankan sebagai indikasi adanya perbaikan ekspektasi terhadap progres pemulihan ekonomi maupun pandemi menjelang sisa akhir tahun ini.
Sementara itu, rencana kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China juga menjadi sentimen positif. “Penantian pertemuan antara Xi Jinping dengan Joe Biden akan menjadi obat dari sebuah kepastian untuk menghadapi hasil dari kesepakatan perdagangan fase pertama,” tutur Nico Demus.
Dia mengatakan, laju IHSG secara teknikal akan kembali terkoreksi terbatas, meski terdapat sejumlah sentimen positif yang akan menopang pergerakan indeks. Maka, Nico Demus merekomendasikan investor untuk mencermati saham LPPF, TKIM dan RALS.(sdk)