Kanal24, Malang – Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Jawa Timur ikut meramaikan Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) 1 dengan kegiatan lomba dansa bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Kegiatan dilaksanakan di Malang Town Square (Matos), Senin (29/5).
Perwakilan dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir dalam kegiatan ini, seperti Kota Malang sebagai tuan rumah, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, dan Kediri.
Ketua Pelaksana ILDI dalam FORDA 1 Jatim, Dra. Kusnani menyatakan perlombaan dilakukan untuk mencetak atlet dan regenerasi atlet. Sehingga, atlet yang diperlombakan tidak itu-itu saja. Selain itu, pemenang nantinya akan menjadi perwakilan untuk dikirim ke Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) tanggal 2 Juli di Bandung, Jawa Barat.
Seluruh peserta yang mengikuti Lomba Dansa di Matos (Yordan/Kanal24)
Menambahkan, ILDI juga menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (KEJURDA) yang bisa diikuti oleh Kabupaten atau Kota yang tidak memiliki KORMI sekalipun. Jadi, KEJURDA merupakan perlombaan mandiri dari Dewan Perwakilan Daerah ILDI bersama dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) lainnya.
“ILDI mengadakan FORDA dan KEJURDA. Kalau KEJURDA, apabila terdapat Kabupaten atau Kota yang tidak mempunyai KORMI, tetapi memiliki DPW, itu boleh mengikuti kejuaraan. Sedangkan syarat ikut FORDA harus terdapat KORMI. Dikarenakan DPW Lamongan dan Bojonegoro belum terbentuk KORMI, ILDI berinisiatif membuat KEJURDA.” tuturnya.
Dra. Kusnani berharap, ke depan olahraga rekreasi ini bisa lebih banyak dikenal masyarakat dengan ILDI yang terus berkembang.
“Harapannya makin kedepannya itu langkah dansa utamanya di ILDI semakin berkembang. Dan tujuannya mungkin di Kabupaten atau Kota segera membentuk DPW ILDI, biar nanti FORDA kedua sudah lebih banyak dan bisa mencetak atlet yang lebih banyak lagi.” ujar Dra. Kusnani
Selanjutnya, Ketua ILDI Jawa Timur, Sinta Rini menyampaikan kegiatan dilakukan dalam rangka upaya menyehatkan masyarakat perempuan Jawa Timur.
“ILDI memang termasuk ke dalam olahraga perempuan, olahraga rekreasi yang sifatnya bisa menjadikan masyarakat kita menjadi sehat dan bugar. Maka dari itu targetnya perempuan.” sebut Sinta.
Meskipun target utamanya perempuan, acara ini juga bisa diikuti oleh laki-laki dengan usia yang dibebaskan terlebih dahulu pada FORDA 2023.
“Karena ini masih FORDA pertama, kita masih menyeleksi sehingga untuk usia dibebaskan dahulu. Jadi, usia baru ada kategori pelajar, ada kategori dewasa, sampai senior, instruktur dan profesional.” katanya
Terkait penilaian, terdapat kriteria penilaian sesuai dengan modul yang dikirim dari pusat karena acaranya terpusat. Selain itu, terdapat karakter tersendiri karena memang mengangkat budaya kearifan lokal. Nantinya, peserta boleh mengikuti berbagai tarian dan gerakan bernuansakan kearifan lokal dari Sabang sampai Merauke.
“Kalau ILDI ini gerakan langkah dansa, tarian berderet yang semuanya sesuai dengan pakem dan standard yang diatur oleh pusat. Kita ini langkah dansa indonesia yang mengacu pada budaya kearifan lokal. Jadi tidak seperti budaya asing yang menggunakan lagu barat. Maka dari itu secara keseluruhan memakai nuansa Indonesia.” tutupnya. (rbs)