Kanal24, Malang – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Keadilan secara resmi mengumumkan keterlibatannya sebagai pemantau pemilu di Malang Raya dan Kediri Raya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Abd. Somad, S.H., Ketua Pemantau Pemilu 2024 LBH Rumah Keadilan, yang menegaskan komitmen lembaga tersebut dalam menjaga integritas dan kualitas demokrasi di Malang dan Kediri.
Sejak berdiri pada tahun 2013, LBH Rumah Keadilan telah menjalani proses panjang untuk mengakses badan hukum yang akhirnya membuahkan hasil pada tahun 2021 dengan akreditasi resmi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Prestasi ini menjadi landasan kuat bagi LBH Rumah Keadilan untuk ikut serta dalam pengawasan pemilu dengan menerbitkan lembaga pemantauan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap masyarakat,” ujar Somad.
Pada Talk show “Simfoni Demokrasi: Partisipasi Generasi Muda Malang Raya dalam Demokrasi 2024” pada Senin (20/11/2023) di Mimbar Demokrasi Gedung C FH UB, Somad menyampaikan bahwa LBH Rumah Keadilan telah menetapkan target pemantauan sebanyak 200 relawan di Kediri dan 200 hingga 300 relawan di Malang. Meskipun masih dalam proses pendaftaran dan penyaringan, Somad berharap bahwa melalui upaya sosialisasi yang intensif, jumlah relawan dapat meningkat dan memastikan keberhasilan pemantauan pemilu baik di Kediri maupun Malang.
“Sosialisasi ini bukan hanya untuk meningkatkan jumlah relawan, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa hak partisipasi dalam demokrasi adalah hal yang sangat penting. LBH Rumah Keadilan ingin mendorong generasi muda, khususnya di Malang Raya, untuk aktif berperan dan menentukan hak pilih mereka,” ungkap Somad.
LBH Rumah Keadilan, yang telah ditunjuk oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelenggarakan pemantauan di Kediri dan Malang, memiliki tujuan utama untuk memberdayakan masyarakat dan memastikan bahwa proses pemilu berlangsung secara transparan dan adil. Dengan melibatkan generasi muda sebagai relawan pemantau, lembaga ini berharap dapat menangkap setiap potensi pelanggaran atau ketidakberesan selama proses pemilu.
Baca juga: Simfoni Demokrasi, Dorong Kesadaran Politik Generasi Muda
Somad menegaskan bahwa LBH Rumah Keadilan tidak hanya akan fokus pada pemantauan pelaksanaan pemilu, tetapi juga akan mengawal proses perhitungan suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dilakukan agar setiap tahapan pemilu dapat dipantau dengan cermat, dan apabila ditemukan potensi pelanggaran, dapat segera dilaporkan kepada Bawaslu.
Hingga saat ini, LBH Rumah Keadilan berhasil menghimpun data dari sekitar 80 relawan pemantau di Malang Raya, sedangkan di Kediri Raya sudah terhimpun data dari sekitar 50 relawan. Dengan waktu pendaftaran yang masih tersisa, lembaga ini optimis dapat mencapai target relawan yang telah ditetapkan.
Dengan langkah nyata ini, LBH Rumah Keadilan menunjukkan peran penting lembaga pemantau dalam memastikan demokrasi yang berkualitas dan partisipasi masyarakat yang aktif dalam proses pemilu. Dengan harapan bahwa pemantauan ini dapat menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan demokratis, LBH Rumah Keadilan siap berkontribusi dalam menyongsong Pemilu 2024 dengan penuh integritas. (nid/skn)
It’s appropriate time to make some plans for the
longer term and it is time to be happy. I have read this post and if I may I want to recommend you few fascinating things or advice.
Maybe you could write subsequent articles relating to this
article. I desire to learn more issues about it!