Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Lembaga Sosial Siaga Krisis Donasi di Era Trump

Einid Shandy by Einid Shandy
December 3, 2025
in Ekonomi
0
Lembaga Sosial Siaga Krisis Donasi di Era Trump

Donald J. Trump, Presiden Amerika Serikat (*)

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Rancangan Undang-Undang (RUU) perpajakan baru yang tengah digodok pemerintahan Donald J. Trump memicu kekhawatiran luas di kalangan organisasi sosial dan lembaga filantropi Amerika Serikat. Regulasi yang diusulkan diperkirakan akan memangkas insentif pajak bagi para donatur kaya, sehingga berdampak langsung pada potensi turunnya sumbangan dalam jumlah besar. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendasar: siapa yang akan menutupi kekurangan dana filantropi jika donasi besar merosot?

Insentif Pajak Berkurang, Donasi Besar Terancam Menyusut

Dalam draf RUU pajak terbaru, insentif bagi donatur berpenghasilan tinggi mengalami penurunan. Salah satunya adalah turunnya efektivitas potongan pajak yang sebelumnya mencapai 37% menjadi sekitar 35%. Bagi kelompok kaya yang selama ini mendominasi donasi berskala besar, pengurangan insentif ini membuat kegiatan filantropi menjadi kurang menarik secara finansial.

Baca juga:
Milenial dan Gen Z Saatnya Kelola Keuangan dengan Bijak

Sejumlah ekonom memperkirakan potensi penurunan donasi bisa mencapai miliaran dolar dalam setahun. Hal ini terjadi karena sebagian besar sumbangan besar berasal dari kalangan berpendapatan tinggi yang memanfaatkan insentif pajak sebagai bagian dari strategi perencanaan keuangan mereka.

Organisasi Nirlaba Hadapi Ancaman Pengurangan Program

Lembaga sosial, organisasi non-profit, dan badan amal diprediksi menjadi pihak paling terdampak oleh penurunan donasi. Selama ini, ratusan program kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, hingga riset ilmiah bergantung pada kedermawanan para filantropis besar.

Jika donasi dari kelompok kaya menurun, beberapa dampak langsung yang mungkin terjadi antara lain; pengurangan program layanan sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pembatasan layanan kesehatan komunitas atau bantuan pendidikan, penundaan proyek riset kesehatan dan mitigasi perubahan iklim, dan ketergantungan lebih besar pada donasi kecil dari masyarakat umum.

Ancaman ini diperparah oleh kondisi ekonomi ā€œberbentuk Kā€, di mana kesenjangan antara kelompok kaya dan kelas menengah makin melebar. Saat kelas menengah tertekan secara finansial, potensi mereka untuk menggantikan hilangnya donasi besar sangat terbatas.

Kebijakan Baru Dinilai Kurang Efektif Dorong Donasi Kelas Menengah

RUU pajak tersebut juga memasukkan insentif untuk mendorong donasi dari kalangan menengah dan bawah. Misalnya, adanya potongan pajak khusus untuk sumbangan tunai hingga batas tertentu. Namun, banyak analis menilai kebijakan ini tidak cukup efektif karena mayoritas rumah tangga di kelas menengah lebih memilih menggunakan standard deduction sehingga insentif tersebut tidak otomatis menguntungkan.

Sementara itu, lembaga amal menilai bahwa donasi kecil dari masyarakat memang penting, tetapi secara total tidak akan mampu menutup kekurangan yang ditinggalkan oleh berkurangnya donasi miliaran dolar dari individu superkaya.

Taktik Baru Donatur: Donasi Aset dan Percepatan Sumbangan

Di tengah ketidakpastian ini, sejumlah pakar keuangan menyarankan strategi alternatif bagi donatur kaya yang masih ingin memberi dampak sosial. Salah satu opsi yang direkomendasikan adalah mempercepat pemberian donasi sebelum aturan pajak baru diberlakukan secara penuh.

Selain itu, bentuk sumbangan berupa saham, aset apresiasi, atau dana investasi juga dinilai lebih efisien. Donasi jenis ini memungkinkan penghindaran pajak keuntungan modal sekaligus tetap memberikan dukungan signifikan bagi lembaga sosial.

Organisasi non-profit juga mulai menyesuaikan strategi mereka dengan memperluas jaringan donatur, meningkatkan kampanye publik, serta mengoptimalkan penggunaan platform digital untuk menggalang dana.

Dampak Global: Berkurangnya Donasi AS Dikhawatirkan Mengguncang Program Internasional

Amerika Serikat merupakan sumber pendanaan terbesar bagi ribuan organisasi kemanusiaan internasional. Penurunan donasi dari filantropis besar AS diperkirakan akan mempengaruhi berbagai program global, seperti bantuan bencana, pendidikan di negara berkembang, riset penyakit menular, hingga pendanaan agenda perubahan iklim.

Jika kekurangan dana tidak segera diatasi, beberapa program yang sangat bergantung pada pendanaan AS dikhawatirkan akan mengalami pemangkasan atau bahkan berhenti beroperasi.

Kesimpulan: Filantropi Amerika di Persimpangan Jalan

RUU pajak baru yang diusulkan pemerintahan Trump menjadi titik krusial bagi masa depan filantropi di Amerika Serikat. Penurunan insentif pajak bagi para donatur kaya berpotensi menekan aliran donasi besar yang selama ini menjadi tulang punggung sektor sosial.

Lembaga nirlaba harus menyiapkan strategi adaptif untuk menghadapinya—baik melalui diversifikasi sumber pendanaan, penguatan kampanye donasi publik, maupun memaksimalkan teknologi digital. Keberlanjutan filantropi global kini sangat bergantung pada bagaimana pemerintah, donatur, dan organisasi sosial menavigasi perubahan signifikan dalam kebijakan pajak tersebut. (nid)

Post Views: 114
Tags: donald trumpDonasiDonaturKANAL24kanal24.co.idPresiden Aamerika SErikatPresiden ASRUU Pajakuniversitas brawijaya
Previous Post

LNG Midstream Dorong Efisiensi, PLN Hemat Biaya Produksi Listrik

Next Post

FK UB Tingkatkan Riset Global Melalui Scientific Meeting NIHR

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
FK UB Tingkatkan Riset Global Melalui Scientific Meeting NIHR

FK UB Tingkatkan Riset Global Melalui Scientific Meeting NIHR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

December 8, 2025
Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

December 8, 2025
Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

December 8, 2025
5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

December 7, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025