Kanal24, Malang – Sebagai sebuah lembaga kebudayaan di bawah Nahdlatul Ulama Lesbumi turut mewarnai perkembangan kebudayaan dan seni Nusantara. Begitu juga Lesbumi NU Kota Malang.
Fathul H. Panatapraja, M.Fil, Ketua Lesbumi NU Kota Malang,menjelaskna tentang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) yang didirikan pada 28 Maret 1962, lembaga ini dibawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.
“Lesbumi NU Kota Malang memiliki tujuan utama untuk turut serta memajukan masyarakat dalam bidang seni dan budaya,” ungkap Fathul.
Lesbumi adalah satu dari delapan belas lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Lesbumi NU Kota Malang adalah lembaga di bawah naungan PCNU Kota Malang.
Lembaga yang beranggotakan sekitar 40 orang ini merupakan bagian dari amanat yang diberikan oleh NU dalam mengembangkan kebudayaan. Lesbumi NU Kota Malang aktif menggelar kegiatan bulanan seperti “Mbeber Klasa” dan “Wirid Saptawikrama”.
“Mbeber Klasa” merupakan kegiatan berupa dialog seni budaya keliling dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kampung ke kampung lain. Sedangkan, “Wirid Saptawikrama” adalah membaca wirid dan doa-doa khusus dan lokasinya juga berpindah-pindah.
Salah satu kegiatan tahunan yang menjadi sorotan adalah “Jigang Ramadhan”, sebuah acara ngaji kilatan selama tiga hari yang mengkaji sejarah, agama, seni, dan budaya. Sementara, “Festival Sekarbanjar” menjadi kegiatan tahunan yang merupakan wujud kolaborasi bersama masyarakat untuk memperkuat tradisi dan akar kebudayaan.
“Semua kalangan boleh bergabung utk kolaborasi dengan kami,” ujar Fathul.
Lesbumi NU Kota Malang mengundang semua kalangan untuk bergabung dan berkolaborasi dengan mereka. Lembaga ini juga menjalin kerja sama dengan beberapa institusi pendidikan di dalam dan luar negeri, terutama dalam bidang riset dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai lembaga seni budaya milik NU, Lesbumi NU Kota Malang menunjukkan keberagaman cabang kesenian yang dihimpun dan tekadnya dalam berjihad dalam bidang kebudayaan. Lesbumi menerapkan tujuh amanat yang diberikan oleh NU, yang dikenal sebagai “Sapta Wikrama”, untuk menggalang kekuatan bersama sebagai anak bangsa yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.
Salah satu fokus utama Lesbumi adalah membangun wacana independen dalam memaknai kearifan lokal dan budaya Islam Nusantara. Melalui prinsip juang berdikari, Lesbumi berkomitmen untuk menghadapi tantangan global dan menghidupkan kembali seni budaya beragam dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Bagi yang ingin mengikuti perkembangan Lesbumi NU Kota Malang atau mendaftar sebagai anggotanya, dapat mengikuti akun Instagram mereka di Lesbumi_KotaMalang. Kantor Lesbumi berlokasi di Jl. KH. Hasyim Asyari No. 21, Klojen, Kota Malang, dan menjadi pusat kegiatan yang mempromosikan keberagaman seni dan budaya di tengah masyarakat.
“Selain bergabung dengan Lesbumi NU Kota Malang, kami siap berkolaborasi dengan siapapun atau institusi manapun, terutama institusi pendidikan di dalam maupun luar negeri,” pungkas Fathul.
Dengan kehadiran dan keaktifan dari Lesbumi NU Kota Malang, maka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan, seni, dan tradisi Islam Nusantara serta mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Lesbumi NU Kota Malang. (nid)