KANAL 24, Malang-Pogram Studi Sastra Jepang menjadi program studi yang pertama mendaftar Visitasi Sertifikasi AUN-QA di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Jumat (10/1/2020).
Visitasi Sertifikasi AUN-QA dilakukan di empat program studi di Universitas Brawijaya pada Januari 2020. Dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan dan sarana prasarana harus lengkap agar lolos Visitasi sertivikasi AUN QA ini. Salah satu prasarana yang sedang dalam pengerjaan adalah tangga darurat di Gedung A Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, ujar Ketua Program Studi Sastra Jepang FIB UB, Efrizal M.A.
Sudah satu tahun ini Program Studi Sastra Jepang menyiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk setivikasi AUN QA, terhitung sejak awal 2019 setelah Program Studi Sastra Jepang mendapat akreditasi pada tahun 2017.
“Kita libatkan semua SDM yang ada mulai mahasiswa , dosen, tenaga kependidikan, dan stake holder lain,” kata Efrizal.
Kendala dalam menyiapkan persyaratan visitasi sertivikasi AUN QA ini ialah dokumen lama yang kurang terarsip dengan baik dan sarana dan prasarana yang memakan waktu yang tidak sebentar.
Dampak yang rasakan jika nanti Program Studi Sastra Jepang lolos dalam Visitasi Sertivikasi AUN-QA ialah memudahkan mahasisma untuk bekerja sama dengan universitas-universitas asing baik berupa pertukaran pelajar, penelitian, melanjutkan studi diluar negeri dan lain sebagainya karena standarnya sudah internasional.
“Kita optimis jika lolos AUN-QA ini akan membantu banyak bagi Sastra Jepang terutama untuk branding fakultas dan juga alumni,” lanjut Efrizal.
Harapan Ketua Program Studi Sastra Jepang yaitu bisa lolos Visitasi Sertivikasi AUN-QA yang nantinya akan menaikan standar program studi dan memudahkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan berbagai kerjasama dengan pihak luar negeri.( fib)