Kanal24, Malang — Pemerintah resmi menetapkan Hari Raya Natal 2025 sebagai bagian dari rangkaian libur nasional dan cuti bersama Desember 2025, membuka peluang bagi masyarakat untuk menikmati libur panjang di penghujung tahun. Penetapan ini menjadi momentum penting bagi keluarga, pekerja, dan pelaku usaha untuk menyusun rencana liburan, mudik, hingga aktivitas ekonomi jelang pergantian tahun.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang mengatur hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang tahun 2025. Dalam ketentuan tersebut, Natal yang jatuh pada Kamis, 25 Desember 2025, ditetapkan sebagai hari libur nasional, sementara Jumat, 26 Desember 2025, ditetapkan sebagai cuti bersama.
Baca juga:
Wisata Baru Jatim Semakin Diminati 2025
Kombinasi antara libur nasional, cuti bersama, dan akhir pekan membuat masyarakat berpeluang menikmati libur selama empat hari berturut-turut, mulai dari Kamis hingga Minggu. Kondisi ini diperkirakan akan meningkatkan mobilitas masyarakat serta aktivitas pariwisata dan konsumsi domestik.
Rangkaian Libur Panjang Akhir Tahun
Dengan jatuhnya Natal pada hari Kamis, pemerintah memberikan ruang istirahat tambahan melalui penetapan cuti bersama pada hari Jumat. Rangkaian ini kemudian berlanjut dengan libur akhir pekan pada Sabtu dan Minggu, sehingga menciptakan long weekend yang cukup ideal untuk perjalanan jarak jauh maupun liburan keluarga.
Bagi masyarakat yang memiliki fleksibilitas cuti tahunan, libur akhir tahun bahkan dapat diperpanjang dengan mengambil cuti tambahan pada pekan terakhir Desember. Langkah ini memungkinkan waktu istirahat yang lebih panjang sebelum kembali beraktivitas pada awal Januari 2026.
Situasi ini dinilai memberi keuntungan tersendiri, terutama bagi keluarga dengan anak usia sekolah, mengingat periode Natal dan akhir tahun umumnya bertepatan dengan masa libur sekolah. Momentum tersebut kerap dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman atau berwisata ke berbagai destinasi dalam dan luar daerah.
Dampak terhadap Mobilitas dan Pariwisata
Libur Natal dan cuti bersama diperkirakan akan mendorong peningkatan arus perjalanan, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Tradisi mudik Natal dan liburan akhir tahun menjadi salah satu penyumbang utama lonjakan mobilitas masyarakat.
Sektor pariwisata pun diprediksi mengalami peningkatan kunjungan, khususnya di daerah tujuan wisata unggulan seperti kawasan pegunungan, pantai, serta kota-kota besar yang dikenal sebagai destinasi liburan akhir tahun. Hotel, restoran, dan pelaku usaha jasa wisata diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan okupansi dan pendapatan.
Di sisi lain, peningkatan mobilitas juga menuntut kesiapan infrastruktur dan layanan publik. Pemerintah daerah bersama instansi terkait umumnya mulai melakukan antisipasi, mulai dari pengaturan lalu lintas, kesiapan transportasi umum, hingga pengamanan di lokasi-lokasi strategis.
Peluang dan Tantangan bagi Dunia Kerja
Bagi aparatur sipil negara, cuti bersama umumnya menjadi bagian dari kebijakan resmi yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Namun, bagi pekerja sektor swasta, penerapan cuti bersama tetap menyesuaikan kebijakan masing-masing perusahaan.
Meski demikian, libur panjang akhir tahun sering kali dimanfaatkan karyawan untuk mengajukan cuti tahunan secara kolektif, sehingga aktivitas perkantoran menjadi lebih longgar menjelang tutup tahun. Di sisi lain, sektor-sektor tertentu seperti transportasi, pariwisata, ritel, dan layanan publik justru mengalami peningkatan beban kerja akibat tingginya aktivitas masyarakat.
Penutup Tahun dan Persiapan 2026
Secara keseluruhan, penetapan libur Natal dan cuti bersama Desember 2025 menjadi penutup rangkaian hari libur nasional sepanjang tahun. Momentum ini tidak hanya dimaknai sebagai waktu istirahat, tetapi juga sebagai kesempatan refleksi dan persiapan menghadapi tahun berikutnya.
Dengan jadwal libur yang telah ditetapkan sejak jauh hari, masyarakat diharapkan dapat merencanakan aktivitas akhir tahun secara lebih matang, aman, dan produktif. Pemerintah pun berharap libur panjang ini dapat memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta mendorong perputaran ekonomi nasional menjelang pergantian tahun. (nid)










