Kanal24, Malang – Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan produktif menjadi pilihan banyak orang tua di tengah era digital saat ini. Salah satunya adalah dengan mengikuti Holiday Camp 2025 yang digelar oleh Inntexia Academy di Lab Komputer, Lantai 4 Malang Creative Center (MCC) pada Selasa (08/07/2025). Program ini menyasar anak-anak usia 7 hingga 15 tahun untuk belajar membuat game dan mengenal dunia pemrograman sejak dini.
Holiday Camp 2025 terbagi menjadi dua kelas utama, yakni Junior Code untuk usia 7-12 tahun yang menggunakan platform visual programming Crate, serta Roblox Game Design untuk usia 10-15 tahun menggunakan Roblox Studio. Kegiatan ini diselenggarakan selama masa libur semester dengan total peserta mencapai 90 anak dari berbagai jenjang usia.

Menurut Dwi Anggraeni, selaku ketua pelaksana, kegiatan ini dirancang agar anak-anak tetap bisa belajar dan berkreativitas di saat liburan. “Biasanya kan libur semester itu panjang, bisa dua minggu atau lebih. Nah, daripada waktu anak-anak terbuang hanya untuk bermain tanpa arah, kami coba fasilitasi program yang menyenangkan sekaligus edukatif,” ujarnya.
Dwi menambahkan bahwa Holiday Camp bukan hanya diselenggarakan saat liburan saja, tetapi juga tersedia dalam bentuk kelas reguler dan program mingguan di setiap akhir pekan. “Setiap weekend juga ada kegiatan coding untuk usia 6 sampai 12 tahun. Ini jadi alternatif bagi orang tua yang ingin anaknya belajar di luar jam sekolah,” tambahnya.

Dalam kelas Junior Code, para peserta diajak belajar logika pemrograman dasar lewat tampilan visual yang mudah dipahami. Sedangkan di kelas Roblox Game Design, anak-anak diajarkan membuat game 3D interaktif menggunakan editor Roblox Studio yang lebih kompleks namun tetap menyenangkan.
Salah satu peserta, Ahmad, mengaku senang bisa belajar membuat game bersama teman-teman baru. “Hari ini seru banget, aku sedang belajar coding dan sudah lima kali ikut acara ini. Aku ikut dua kali seminggu, Selasa dan Kamis. Nanti di rumah aku mau belajar lagi,” ucapnya antusias.
Sementara itu, Firas dan Juna, dua peserta lainnya juga membagikan kesan serupa. Meski awalnya merasa hari-hari mereka biasa saja, begitu mengikuti kelas, mereka menjadi lebih semangat dan senang karena bisa mencoba hal baru dan bermain sambil belajar.

Program ini memang dirancang sebagai pengisi waktu luang dan untuk menanamkan semangat belajar teknologi sejak dini. “Target utama kami adalah memberikan tempat belajar yang menyenangkan di saat liburan, sekaligus memperkenalkan coding sebagai keterampilan masa depan,” kata Dwi menutup.
Dengan menggabungkan konsep liburan dan edukasi, Holiday Camp 2025 dari Inntexia Academy berhasil menciptakan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk tetap produktif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia digital sejak usia dini. (nid/dht)