KANAL24, Malang – Ajang balapan MotoGP Mandalika ini akan diadakan mulai tanggal 18 Maret hingga tanggal 20 Maret mendatang yang terdiri dari beberapa sesi seperti latihan bebas, sesi kualifikasi, hingga akhirnya masuk ke balapan utama pada tanggal 20 Maret 2022.
Ajang balapan yang melibatkan 20 lebih pembalap ini tentu memiliki kompetisi yang ketat antar tim. Berikut profil singkat beberapa tim dalam MotoGP
1. Repsol Honda Racing Team
Honda merupakan salah satu tim tersukses sepanjang sejarah MotoGP. Bersaing dengan Yamaha dan Ducati telah menjadikan Honda salah satu kandidat juara MotoGP Mandalika 2022. Meski pembalap andalan Honda, Marc Marquez belum dalam kondisi terbaiknya pasca mengalami cidera, Honda tetap memiliki asa untuk memenangkan seri kedua MotoGP ini. Pasalnya, pembalap andalan Honda lainnya, Pol Espargaro berhasil menjadi yang tercepat pada test pramusim MotoGP. Dalam 3 hari pelaksanaan, Pol terus menerus menduduki peringkat satu dengan capaian waktu 1 menit 32 detik, tipis diatas kakaknya, Aleix Espargaro. Dengan kondisi Marquez yang belum 100 persen fit, tentu Honda menjadi sedikit khawatir, karena Honda dinilai memiliki ketergantungan yang tinggi dengan pembalap dengan julukan baby alien tersebut.
Nama: Repsol Honda
Partisipasi: 1990
Dirketur Tim: Tetsuhiro Kuwata
Manajer Tim: Alberto Puig
Basis: Asaka, Jepang
Pembalap: Marc Marquez, Pol Espargaro
Motor: Honda RC213V 2022
2. Monster Energy Yamaha
Bersama dengan Honda, Yamaha merupakan salah satu tim tersukses di MotoGP sejak tahun 1970-an dengan total 18 gelar juara di lemari piala mereka. Valentino Rossi menjadi pembalap yang rasanya paling mengangkat pamor Yamaha yang berhasil meraih empat gelar juara dan juga Jorge Lorenzo yang berhasil meraih tiga gelar juara. Namun ketika dua andalan Yamaha pensiun, tim asal Jepang ini kesusahan untuk menemukan bibit juara dan bersaing di papan atas tim balapan. Setelah kesulitan meraih titel di pagelaran tahun 2015 – 2020, Yamaha berhasil kembali juara setelah Fabio Quartaro tampil konsisten pada MotoGP 2022 dan juara pada tahun 2020. Selain El Diablo, Yamaha Monster juga diperkuat oleh Franco Morbidelli runner up seri 2020 yang dimentori langsung oleh The Doctor, Valentino Rossi.
Nama: Monster Energy Yamaha
Partisipasi: 1999
Dirketur Tim: Lin Jarvis
Manajer Tim: Massimo Meregalli
Basis: Lesmo, Italia
Pembalap: Fabio Quartaro, Franco Morbidelli
Motor: Yamaha YZR M-1 2022
3. Aprillia Racing Team
Ajang MotoGP Mandalika 2022 dapat menjadi momentum bagi Aprilia Racing Team untuk melesat ke barisan terdepan. Diperkuat dua pembalap berpengalaman, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, Aprilia siap menggoyang hegemoni dari pembalap lainnya seperti Marquez, Quartaro, hingga Alex Rins. Meski Aprillia masih baru menjadi tim pabrikan setelah pisah ranjang dengan Gresini di tahun 2021, tim yang berbasis di Itali ini memiliki ambisi besar untuk mencatatkan nama pembalapnya di podium seri Mandalika. Diperkuat oleh 2 pembalap dengan kualitas wahid, tentu membuat Aprilia lebih percaya diri dalam menatap persaingan yang ada di MotoGP Mandalika 2022. Pasalnya kedua pembalap tersebut berhasil menorehkan catatan baik dalam shake down test dengan berada dalam 3 posisi teratas walaupun tes tersebut tidak dapat dijadikan acuan utama.
Nama: Aprillia Racing Team
Partisipasi: 2009
Manajer Tim: Massimo Rivola
Basis: Noale, Italia
Pembalap: Aleix Espargaro, Maverick Vinales
Motor: Aprilia RS-GP 2022
4. Suzuki Ecstar
Suzuki juga menjadi salah satu pesaing utama tim-tim MotoGP papan atas. Dalam catatan 2 tahun terakhir, Suzuki berhasil menyabet gelar juara lewat pembalap andalannya Joan Mir yang menjadi juara dunia di tahun 2020. Ecstar juga berhasil menjadi pemuncak klasemen berkat performa konsisten yang disumbang oleh Alex Rins. Namun setelah mengalami musim luar biasa di tahun 2020, justru performa baik Suzuki tidak dapat dipertahankan dan malah anjlok di musim 2021. Masalah dari Suzuki adalah jajaran direksi, manajer tim dan pimpinan proyek yang mulai meninggalkan Suzuki, yang tentunya akan menyulitkan Suzuki dalam meraih gelar juara. Suzuki dan para pembalapnya harus menunjukkan mental bersaing dan juga konsistensi jika masih ingin merasakan gelar juara atau setidaknya bersaing di papan atas.
Nama: Suzuki Ecstar
Partisipasi: 1970-2011, 2015-sekarang
Pimpinan Proyek: Shinichi Sahara
Manajer Teknik: Ken Kawauchi
Basis: Hamamatsu, Jepang
Pembalap: Joan Mir, Alex Rins
Motor: GSX-RR
5. Ducati Lenovo Racing Team
Ducati telah menjadi nama besar di dunia balap salah satunya lewat rivalitas Casey Stoner dan Valentino Rossi silam. Dalam dua musim terakhir, Ducati juga berhasil mendominasi kategori konstruktor MotoGP meski belum mendapatkan gelar utama di tahun 2022. Semenjak ikut berpartisipasi di ajang balapan ini, Ducati hanya berhasil menjuarai kejuaraan dunia di tahun 2007 lewat Casey Stoner sebagai andalannya. Dari segi mesin, Ducati sudah menghasilkan mesin juara dengan sebutan motor paket lengkap, cepat di lintasan lurus dan cukup lincah dalam tikungan. Dengan segala kelebihan mesin Ducati, PR yang harus dibenahi kini adalah masalah mentalitas pembalapnya. Pembalap Ducati Fransesco Bagnaia dan Jack Miller dinilai belum menunjukkan konsistensi mental juara karena sering melakukan kesalahan tak perlu di momen krusial. Jika masalah mentalitas ini dapat diatasi, tentu bukan hal yang sulit bagi Ducati untuk menjadi juara karena sebelumnya Ducati telah memenangkan 6 dari 18 seri di tahun 2021 dengan 4 kemenangan disumbang oleh Bagnaia dan sisanya oleh Miller.
Nama: Ducati Lenovo (Ducati Corse)
Partisipasi: 2003
Dirketur Tim: Paolo Ciabatti
Manajer Tim: Davide Tardozzi
Basis: Bologna, Italia
Pembalap: Fransesco Bagnaia, Jack Miller
Motor: Desmosedici GP22
(dim).