Kanal24, Malang – Lomba Anak Muslim menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII 2023 Universitas Brawijaya (UB). Acara yang diadakan dalam MTQMN ini melibatkan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Wilayah Malang Raya sebagai acara pendukung yang menyemarakkan MTQMN tahun ini.
Salah satu Juri Lomba Anak Muslim, Silvi Zakiyatul Ilmiah menjelaskan bahwa ada lomba Hifzhil Qur’an yang merupakan bagian dari MTQMN XVII.
“Lomba Hifzhil Qur’an diikuti oleh 45 peserta dengan tiga kriteria utama penjurian, yaitu bidang Tahfidz, Tajwid, dan Adab,” ujar Silvi.
Lebih lanjut, Silvi menjelaskan bahwa nilai tertinggi diberikan pada bidang Tahfidz dengan total 50 poin. Penilaian ini terperinci menjadi empat bagian, termasuk kebenaran bacaan, pengucapan, ayat yang dibaca, dan ketepatan dalam membaca Al-Qur’an. Kemudian, diikuti dengan nilai pada bidang tajwid dengan sebanyak 25 poin yang melibatkan aspek-aspek seperti ketepatan waktu dalam membaca, taktil, dan tilawah.
Lomba Anak Muslim ini sudah dimulai sejak Minggu, 5 November hingga Rabu, 7 November yang dibagi menjadi tiga cabang lomba, yakni pada hari Minggu kemarin atau Ahad, yaitu lomba Pildacil (Pemilihan Da’i Cilik), hari Senin ada Hifzhil Qur’an, dan Rabu mendatang ada lomba Adzan. Dari ke-45 peserta tersebut, langsung diambil juara satu hingga tidak.
Lomba Anak Muslim ini mendapatkan antusias tinggi dari sekolah-sekolah yang ada di Malang Raya, salah satunya dari Sekolah Alam MI Bilingual Amanatul Qur’an di Sukun, Malang. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu Guru Pendamping, Muhammad Ikhwan, berbagi pengalaman tentang partisipasi sekolahnya dalam lomba ini. Meskipun sekolah mereka masih sekolah baru, yakni baru sekolahnya baru berusia 2 tahun, tapi mereka mampu mengikutsertakan 3 siswa dari kelas 1 dan 2 MI.
“Persiapan para siswa melibatkan pembinaan setiap hari dengan fokus pada ayat-ayat Juz 30. Ia menekankan pentingnya niat tulus, kepercayaan diri, dan latihan sungguh-sungguh dalam meraih kesuksesan,” ungkap Ikhwan.
Salah satu Panitia Acara Pendukung MTQMN XVII, Putri Malinda Nurul Faizah mengungkapkan bahwa MTQMN tahun ini tidak hanya memfokuskan pada musabaqah saja, tetapi juga melibatkan berbagai acara pendukung seperti Lomba Anak Muslim.
“Rangkaian acara ini mencakup kajian-kajian Al-Qur’an, lomba anak sholeh, dan berbagai kegiatan lainnya. Acara pendukung ini diselenggarakan bersamaan dengan acara utama, yaitu musabaqah seperti opening ceremony, Lailatul Qiroah, Brawijaya Bershalawat, hingga Tabligh Akbar, sehingga memperkaya pengalaman peserta dan penonton,” ungkap Putri.
Dengan semangat membanggakan hafalan Al-Qur’an dan Cinta Al-Qur’an, Lomba Anak Muslim dalam MTQMN XVII 2023 menjadi inspirasi bagi anak-anak SD dan MI serta pihak-pihak terkait. Acara ini tidak hanya mencari juara, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam menjaga kecintaan terhadap Al-Qur’an. Dengan adanya partisipasi aktif sekolah-sekolah dan pendukung acara, MTQMN tahun ini menjadi momen yang mempererat ikatan komunitas Muslim Malang Raya dan Indonesia. (nid/skn)