Kanal24, Malang – Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan (LPTP) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menyelenggarakan kegiatan bertajuk KPU Jatim Goes To Campus: Suara Mahasiswa Masa Depan Daerah pada Rabu, (06/11/2024) di Aula Lantai 4 Gedung A FIA UB. Acara ini merupakan bentuk kerjasama antara LPTP FIA UB dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi politik dan partisipasi aktif mahasiswa dalam proses demokrasi.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara utama yang kompeten di bidangnya, yaitu Marlina, SP., M.Si., Komisaris KPU Kota Batu; Hamdan Akbar Safara, S.AP., M.AP, Komisioner BAWASLU Kota Malang; dan Dr. Ike Wanusmawatie, S.Sos., M.AP, Kepala LPTP FIA UB yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana acara. Diskusi ini dimoderatori oleh Andhyka Muttaqin, S.AP., MPA, dosen FIA UB, yang memberikan pemantik dan mengajak mahasiswa secara aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi.
Dr. Ike Wanusmawatie menjelaskan bahwa acara ini berawal dari inisiatif LPTP FIA UB untuk membawa praktisi politik ke lingkungan kampus sebagai bagian dari indikator kinerja utama dalam program studi Administrasi Publik. Menurut Dr. Ike, “Salah satu program kerja LPTP adalah menghadirkan praktisi ke dalam kampus guna mendukung program studi Administrasi Publik. Kesempatan ini hadir seiring dengan program pendidikan politik yang dimiliki oleh KPU Provinsi Jawa Timur. Melalui sinergi ini, kami sepakat untuk mengadakan kegiatan yang sejalan dengan visi literasi politik kampus.”
Dr. Ike menekankan bahwa LPTP FIA UB bukan sekadar menyelenggarakan kegiatan politik seremonial, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya partisipasi politik. “Dengan latar belakang pilkada serentak yang akan datang, acara ini disusun untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada mahasiswa tentang proses politik serta meningkatkan keterlibatan mereka sebagai pemilih pemula,” jelasnya.
LPTP FIA UB juga mendukung literasi politik mahasiswa dengan menyediakan berbagai mata kuliah terkait politik, seperti Sistem Politik Indonesia dan Pengantar Politik Indonesia, yang berfungsi sebagai pendukung kurikulum program studi Administrasi Publik. Dr. Ike menambahkan bahwa kegiatan LPTP tidak hanya berfokus pada partisipasi politik mahasiswa, tetapi juga mencakup tata pemerintahan yang baik, sejalan dengan program kerja dan indikator kinerja yang ada di fakultas.
Acara ini dirancang dengan menyesuaikan karakteristik mahasiswa masa kini, khususnya Gen Z. Oleh karena itu, selain ceramah dan diskusi, acara ini juga menghadirkan sesi doorprize yang diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi politik.
Meskipun partisipasi politik tidak dapat dibentuk dalam waktu singkat, namun Dr. Ike berharap melalui kegiatan seperti ini mahasiswa dapat memperoleh informasi yang akurat dan relevan seputar proses politik, khususnya dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
“Harapan kami adalah mahasiswa mulai mengenal informasi yang tepat, memahami visi dan misi calon pemimpin, serta mampu melihat rekam jejak mereka. Dengan cara ini, mahasiswa akan memiliki kemampuan untuk memilih pemimpin yang berintegritas,” ungkapnya.
Dalam acara ini, LPTP FIA UB tidak hanya memberikan teori atau materi pengetahuan, tetapi juga menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari dan merasakan secara langsung bagaimana proses politik itu berjalan. Inilah bentuk nyata dari upaya LPTP untuk menyiapkan generasi muda yang sadar politik dan siap menjadi masa depan demokrasi di daerah masing-masing. (nid/una)